Lihat ke Halaman Asli

MFerdiansyah

Mahasiswa

Inovasi Mahasiswa KKN Undip 2025: Pembuatan dan Sosialisasi Alat Pupuk Organik Cair dengan Ember Bekas, Wujudkan Kemandirian Pupuk di Masyarakat

Diperbarui: 8 Februari 2025   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Alat Pembuat Pupuk Organik Cair (KKN TIM I UNDIP, 2025)

Pada tanggal 23 Januari 2025, Muhammad Ferdiansyah, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) dari Jurusan Teknik Mesin, Tim I 2025, berhasil melaksanakan program yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat, yaitu Pembuatan dan Sosialisasi Alat Pembuatan Pupuk Organik Cair Sederhana. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat mencapai kemandirian dalam produksi pupuk organik dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan ramah lingkungan, salah satunya adalah ember bekas cat yang diolah menjadi alat pembuatan pupuk cair.

Program ini diusulkan oleh Ferdiansyah sebagai solusi bagi petani lokal yang selama ini mengandalkan pupuk kimia yang cenderung mahal dan sulit didapatkan dalam situasi tertentu. Mengingat pentingnya keberlanjutan dalam sektor pertanian, Ferdiansyah menciptakan alat sederhana yang mudah dibuat, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk memproduksi pupuk organik cair secara mandiri. Diharapkan, dengan adanya program ini, petani dan masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

Pelaksanaan program ini bertempat di salah satu desa di wilayah tempat Ferdiansyah menjalankan KKN. Acara tersebut dihadiri oleh warga desa yang sebagian besar merupakan petani. Dalam kegiatan tersebut, Ferdiansyah tidak hanya memperkenalkan alat pembuatan pupuk organik cair dari ember bekas cat, tetapi juga memberikan demonstrasi langkah demi langkah mengenai proses pembuatannya.

Tahapan Pembuatan Alat Pupuk Organik Cair

Alat yang diciptakan Muhammad Ferdiansyah menggunakan ember bekas cat sebagai bahan dasar utamanya. Ferdiansyah memilih ember bekas karena mudah ditemukan dan banyak tersedia di masyarakat. Dengan sedikit modifikasi dan tambahan komponen seperti selang kecil dan saringan, ember ini bisa diubah menjadi alat yang efisien untuk memproduksi pupuk organik cair.

Ferdiansyah memaparkan langkah-langkah pembuatannya secara sederhana:

  1. Pemilihan Ember: Ember bekas cat berukuran 5 hingga 10 liter dipilih sebagai wadah utama. Ember ini kemudian dibersihkan untuk menghilangkan sisa-sisa cat yang bisa mengganggu proses fermentasi pupuk.

  2. Pembuatan Lubang Fermentasi: Ember dilubangi pada bagian bawah untuk pemasangan selang kecil yang berfungsi sebagai pembuangan cairan pupuk setelah proses fermentasi selesai. Lubang juga dibuat di bagian atas ember untuk ventilasi udara.

  3. Penambahan Saringan: Bagian dalam ember dilengkapi dengan saringan yang berguna untuk memisahkan bahan padat dari cairan pupuk hasil fermentasi.

  4. Penyusunan Bahan Organik: Dalam ember tersebut, bahan-bahan organik seperti dedaunan, sisa sayuran, kotoran hewan, dan air dicampurkan dengan starter mikroba untuk mempercepat proses penguraian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline