Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Faiz Mumtaz

Saya Adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Membangun Masyarakar Berbasis Amar Maruf Nahi Munkar

Diperbarui: 11 Juli 2024   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surat Ali Imran ayat 104 adalah salah satu ayat yang paling terkenal dan sering dibahas di dalam Al Quran. Ayat ini menyampaikan pesan penting bahwa umat manusia harus bekerja sama dan bersatu untuk mencapai tujuan yang baik. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Hadits riwayat Muslim juga mengutarakan hal yang serupa, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang melihat sesuatu yang munkar, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka benci dalam hatinya. Itulah selemah-lemah iman.”

Dari ayat dan hadits tersebut, kita bisa memahami bahwa sebagai umat manusia yang beriman, tugas kita adalah menjaga dan mempromosikan kebajikan serta mencegah kemunkaran di dalam masyarakat kita. Tidak hanya itu, kita juga harus bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang baik dan membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.

Dalam konteks Islam, hal-hal yang dikategorikan sebagai munkar antara lain adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah seperti mencuri, berzina, meminum alkohol, dan kekerasan. Sedangkan perbuatan makruf mencakup kegiatan yang dianjurkan oleh Islam seperti shalat, berpuasa, sedekah, berbuat baik kepada sesama dan banyak lagi.

Namun, mendukung kebaikan bukan hanya berkaitan dengan agama Islam saja, setiap agama juga mengajarkan nilai-nilai kebaikan seperti kasih sayang, kejujuran, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama. Kita sebagai manusia, harus selalu menyampaikan pesan kebajikan dan mencegah tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.

Oleh karena itu, untuk menciptakan masyarakat yang penuh kebajikan dan damai, setiap individu harus meyakini bahwa tugasnya bukan hanya menjaga dirinya sendiri, melainkan juga menjaga kepentingan orang lain dan kepentingan lingkungan sekitarnya. Dalam konteks inilah, diperlukan peran aktif semua pihak – baik individu maupun kelompok – untuk bekerja sama untuk menciptakan kebaikan dan mencegah kejahatan.

Pesan yang terkandung dalam Surat Ali Imran ayat 104 dan hadits Rasulullah tersebut sangat relevan di tengah-tengah masyarakat yang terus berkembang dan bergejolak seperti saat ini. 

Dalam situasi yang serba sulit dan kompleks, kita perlu untuk merapatkan persaudaraan dan bekerja sama membangun masyarakat yang lebih baik, yang tidak hanya berlandaskan kepentingan pribadi, namun juga bagi kebaikan bersama.

Pesan utama dari ayat ini adalah perintah untuk membentuk suatu kelompok yang aktif dalam menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Amar ma’ruf nahi munkar adalah prinsip fundamental dalam islam yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Membangun Masyarakat berbasis amar ma’ruf nahi munkar adalah tugas  yang mulia dan mendasar bagi setiap Muslim. 

Melalui pendidikan, pembentukan komunitas, dan penegakan hukum, prinsip ini dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik, beradab, dan diberkahi oleh Allah SWT. 

Menerapkan amar ma'ruf nahi munkar tidak hanya membawa kebaikan di dunia, tetapi juga merupakan jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan di akhirat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran demi tercapainya masyarakat yang sejahtera dan diridhai Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline