Pengangguran adalah suatu fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Pengangguran termasuk ke dalam salah satu isu nasional yang sering kali dibicarakan.
Sampai saat ini, solusi efektif dari isu pengangguran masih terus dicari. Berbagai usaha telah pemerintah lakukan untuk mengatasi hal ini, misalnya dengan membuat program usaha untuk daerah, dan juga pengadaan pelatihan. Namun, hasilnya dirasa masih belum maksimal.
Indonesia salah satu negara yang memiliki pengangguran terbanyak. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pengangguran juga dapat disebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian.
Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi ialah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak memiliki mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah pengangguran banyak, pasti akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Di tambah dalam kondisi pandemic ini roda perekonomian dunia pun rusak termasuk di negara Indonesia yang perekonomiannya sangat menurun sehingga banyak bisnis yang hilang dan perusahaan yang bangkrut, hal itu menyebabkan tingkat PHK semakin tinggi dan pengangguran pun semakin banyak.
Baca juga : Pekerjaaan yang Cocok untuk Pengangguran
Pengangguran jadi momok yang menakutkan, tak usah jauh-jauh karena banyak kerabat kita yang masih menganggur karena belum memiliki pekerjaan tetap. Padahal mereka umumnya berpendidikan tinggi, semua berbanding terbaik dengan jumlah melek pendidikan makin meningkat dan tetap saja angka pengangguran tetap saja tidak turun.Malah pendidikan tidak menjamin untuk tidak menganggur.
Jumlahnya yang makin meningkat dari tahun ke tahun seakan jadi masalah bagi pemerintah. Ibarat bom waktu yang bisa kapan saja meledak andai pemerintah tidak mampu menangani dan para pengangguran mencari solusi atas masalahnya.
Faktor penyebab dari tingkat pengangguran yang tinggi tidak bisa di salahkan ke satu pihak saja di karenakan begitu banyak pihak yang berpengaruh dalam tingkat pengangguran ini. Dimulai dari pemerintah,perusahaan, maupun pekerja jika saja mereka berkolaborasi dan bekerja sama dan menurunkan ego mereka pasti permasalahan ini dapat diatasi.