Lihat ke Halaman Asli

Racak Furniture Perusahaan Mebel Asal Yogyakarta yang Memanfaatkan Limbah Kayu Menjadi Kerajinan

Diperbarui: 8 Maret 2022   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Limbah kayu merupakan sisa-sisa ataupun buangan hasil dari produksi sebuah kayu yang biasanya dapat berupa potongan-potongan yang berbentuk abstrak dari berbagai ukuran dari ada yang kecil dan ada pula yang besar. 

Limbah kayu sering kali dianggap tidak penting, karena bentuknya yang tidak beraturan sehingga menyulitkan pengerajin dalam memanfaatkan limbah tersebut, seringkali limbah tersebut di biarkan atau bahkan dibuang karena limbah kayu tersebut yang merupakan sisa dari pembuatan sebuah mebel sudah tidak memiliki nilai lagi.

Namun berbeda dengan perusahaan mabel asal Yogyakarta ini, yaitu Racak Furniture yang memanfaatkan limbah kayu menjadi kerajinan yang memiliki nilai yang tinggi seperti hiasan, miniatur, patung dan masih banyak yang lainya .

Racak furniture berhasil membuat 100% limbah kayu yang tidak terpakai sisa dari potongan-potongan kayu hasil dari pembuatan mebel itu sendiri, jadi selain menjadi perusahaan yang memproduksi mabel, Racak Furniture juga merupakan produsen dari sebuah kerajinan limbah kayu yang bersumber dari pembuatan mabelnya itu sendiri. 

Pembuatan ide itu sendiri bermuala pada tahun 1970 pada saat Husein selaku pemilik dari perusahaan mabel Racak Furniture melihat sisa dari potongan-potongan kayu hanya tergeletak dan dan berjamur sehingga membuat Husein tergerak untuk memnafaatkan sisa potongan-potongan kayu tersebut menjadi sebuah kerajinan, dan kerajinan tersebut masih bergerak hingga sekarang dan terus eksis.

Alangkah baiknya jika perusahaan-perusahaan mabel sekarang dapat juga meniru ide pemanfaatan limbah kayu, selain ikut serta dalam mengurangi limbah, dengan limbah kayu juga dapat dimanfaatkan menjadi sebuah barang-barang yang bernilai dan tentu saja peminat tidak lah sedikit, bahkan produk tersebut dapat di ekspor ke luar negeri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline