Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Fauzi

Sarjana Pengangguran

Bingung Ketika Terjun ke Dunia Saham! Pilih Trading atau Investing?

Diperbarui: 27 Juli 2022   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi perbedaan trading dan investing (sumber: thesentiment.com)

Hari ini saya akan membahas tuntas tentang perbedaan trading dan investing. Keduanya itu bisa diibaratkan seperti hal berikut ini, 

Ada dua pelari di sebuah pertandingan maraton. Anggap saja si-A itu larinya konsisten dengan tingkat kecepatan yang sama. Sedangkan si-B itu larinya cepat banget, namun terkadang si-B malah lari mundur.

Menurut kalian siapa yang akan sampai garis finish duluan dan memenangkan pertandingan maraton tersebut? Contoh dari kedua pelari tersebut sama halnya dengan trading dan investing. Memiliki satu garis finish atau tujuan yang sama yaitu menghasilkan keuntungan, namun caranya saja yang berbeda. Perbedaan terbesar antara trading dan investing menurut saya adalah pada waktu dan fokusnya, 

Mana yang lebih baik dan mana yang menghasilkan cuan yang lebih gede? Itu semua tergantung pada diri kita, karena setiap orang mempunyai tujuan keuangan dan style yang berbeda-beda. 

Pertama kita bahas trading terlebih dahulu. Trading itu sering transaksi dalam jangka waktu yang pendek, serta harus mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk beli dan jual saham for maximum profit. Atau istilah lainnya "buy low and sell higher and do all over again". Karena transaksinya itu dilakukan dalam jangka waktu yang singkat, sehingga trader biasanya harus masuk ke saham yang likuiditasnya tinggi. 

Tips untuk trader yaitu haruslah melihat trading value-nya. Usahakan kita masuk tuh kurang dari 10% trading value-nya, agar ketika ingin keluar tidak susah. 

Kemudian, trading itu biasanya tidak terlalu peduli dengan fundamental perusahaan, bahkan trader tidak mementingkan potensi keuntungan dalam jangka panjang. Karena yang terpenting dalam jangka pendek adalah bagaimana agar bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga. 

Oleh karena itu, biasanya trader itu lebih sering menggunakan analisa teknikal, dengan melihat dari pergerakan harga dan tidak banyak menggunakan analisa fundamental.

Trading itu juga agak time consuming atau memakan banyak waktu. Sebab trading memang menawarkan kesempatan return yang lebih tinggi di market. 

Apalagi kalau market-nya tuh lagi sideways, para trader tuh bisa untung 30% per bulan atau bisa juga ya rugi 30% per bulan. Akan tetapi, kalian juga perlu tahu kalau trader biasanya merelakan banyak waktu untuk memantau monitor pergerakan harga dan harus stay updated. 

Lain halnya dengan investing, investing itu needs patience alias kesabaran strateginya lebih menumbuhkan keuntungan dalam jangka waktu panjang. Bisa bertahun-tahun atau bahkan berdekade, mungkin bahasa lainnya itu cara pelan namun pasti untung. Contoh nyatanya adalah Warren Buffet, dia itu mengumpulkan 99,7% dari kekayaannya saat ini melalui investing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline