Lihat ke Halaman Asli

Cawapres Hanya Langkah Awal Gibran untuk Jadi Capres 2034/2039/2044 demi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 27 Desember 2023   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat by kompas.com

Debat Cawapres beberapa waktu lalu, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan pasangan dari capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat menyinggung tentang 'Indonesia Emas'. 

Jika kita telusuri lebih jauh lagi, ternyata cita-cita Indonesia Emas sudah digaungkan sejak tahun 1996 lalu dan baru diprioritaskan oleh pemerintah saat ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan visi 'Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan'. Hal ini dimaksudkan agar di usianya yang ke-100 nanti, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara yang maju.

Namun, yang menjadi spekulasi saat ini adalah ambisi politik dari Gibran Rakabuming di masa depan. Banyak yang percaya bahwa pencalonan dirinya sebagai cawapres di pemilu 2024 mendatang hanyalah langkah awal menuju tujuan utamanya yaitu menjadi capres 2034 atau 2039 atau 2044 untuk mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045".

Sejak ditunjuknya Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden memang telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dinasti politik dan pemusatan kekuasaan dalam satu keluarga. Kritikus berpendapat bahwa langkah ini bertentangan dengan prinsip demokrasi dan keadilan, karena memberikan keuntungan yang tidak adil bagi mereka yang berasal dari keluarga politik.

Mereka percaya bahwa posisi politik harus diperoleh berdasarkan prestasi dan kemampuan untuk melayani masyarakat, bukan diwariskan atau diberikan karena hubungan keluarga.

Di sisi lain, pendukung capres-cawapres nomor urut 2 menilai penunjukan Gibran Rakabuming beralasan karena rekam jejaknya sebagai pengusaha sukses dan dedikasinya dalam pelayanan publik selama menjabat sebagai walikota Solo. Mereka yakin pengalamannya menjalankan bisnis dan pemahamannya terhadap tantangan perekonomian Indonesia akan menjadikannya aset berharga di pemerintahan.

Terlepas dari argumen yang mendukung dan menentang tersebut, yang jelas perjalanan politik Gibran Rakabuming baru saja dimulai. Jika ia berhasil terpilih sebagai wakil presiden di pemilu 2024 nanti, maka akan memberinya landasan untuk mendapatkan pengalaman dalam pelayanan publik dan membangun jaringan pendukung.

Hal tersebut sangat penting bagi ambisi politiknya di masa depan, karena ia perlu menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan memerintah secara efektif untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari rakyat Indonesia. 

Jika menatap visi "Indonesia Emas" pada tahun 2045, setidaknya memerlukan sosok pemimpin yang kuat dan visioner selama 21 tahun berjalan. Serta diperlukan upaya untuk mengatasi sejumlah tantangan termasuk kemiskinan, korupsi, degradasi lingkungan, dan kesenjangan sosial. Serta memerlukan perencanaan jangka panjang dan investasi di sektor-sektor utama seperti pendidikan, infrastruktur, dan teknologi.

Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Gibran Rakabuming akan menjadi orang yang memimpin Indonesia menuju visi tersebut, penunjukannya sebagai calon wakil presiden tentu merupakan sebuah langkah awal ke arah tersebut. Karena ia juga berkesempatan untuk maju kembali pada pemilu mendatang di tahun 2029, 2034, 2039, dan 2044. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline