Mahasiswa KKN 107 UIN Sumatera Utara menggelar kegiatan penyuluhan dengan mengikut sertakan masyarakat setempat Desa Namo Mbelin untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dalam kegiatan yang diadakan di aula desa Namo Mbelin, para mahasiswa memperlihatkan cara memanfaatkan limbah dapur menjadi ecoenzim, yang merupakan sebuah solusi alami yang ramah lingkungan.
Ecoenzim adalah cairan hasil fermentasi dari limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, pestisida, hingga pembersih rumah tangga. Dalam proses Pembuatanya, mahasiswa KKN langsung membawa bahan-bahan limbah dapur seperti kulit buah, sayur, Gula Merah serta air 3 Liter
Proses pembuatan ecoenzim dijelaskan secara rinci, dimulai dari cara mencampurkan bahan-bahan tersebut hingga proses fermentasi yang membutuhkan waktu beberapa minggu. Tidak hanya itu, mahasiswa juga menjelaskan manfaat dari ecoenzim ini, seperti membantu memperbaiki kualitas tanah, mengusir hama tanpa bahan kimia, dan membersihkan rumah dengan aman.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pengelolaan limbah dapur bukanlah suatu hal yang sulit, sehingga dapat terbukti bahwa limbah tersebut dapat diubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat, terkhususnya dalam lingkungan rumah. Maka dari itu, para mahasiswa berharap warga Desa Namo Mbelin selanjutnya dapat menerapkan pengetahuan ini secara langsung dilingkungan rumahnya masing-masing, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H