Lihat ke Halaman Asli

muhammad fauzaaan

Mahasiswa 22107030078 UIN Sunan Kalijaga

Hal yang Kamu Alami ketika Beranjak Dewasa

Diperbarui: 12 Februari 2023   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber image : https://www.hipwee.com/list/hal-yang-dialami-ketika-dewasa/

  • Nangis bukan karena sedih tapi karena capek sama semua hal.

Fase ini memang sering dialami oleh semua orang terutama diri kita sendiri yang amat sering mengalami sehingga terkadang tidak peduli kepada orang lain ataupun orang terdekat kita. Sedikit cerita suatu hari dimana ada hal terberat yang dialami oleh diri saya pribadi ketika down atau bisa dibilang fase hancur bingung mau ngapain sedangkan saya dituntut oleh keadaan untuk melangkah lebih maju karena masih ada cita-cita yang menjadi tujuan nantinya. Seiring berjalannya waktu tersebut akhirnya bisa terlewati dengan baik pada akhirnya pelajaran yang saya ambil dari pengalaman tersebut seberapa masalah atau capek yang kita alami akan ada hasil yang baik seperti halnya diri kita menjadi lebih kuat dan dewasa untuk kedepannya. Dan apapun yang terjadi teruslah melangkah mungkin saat ini masih terasa buntu dan mendung akan tetapi besok masih ada sinar matahari yang memberikan sinar mentari yang memberikan harapan baru nantinya.

  • Dunia ramai tapi kita cuman bisa mengandalkan diri sendiri

Setiap orang memang akan memerlukan bantuan orang lain. Namun jangan sampai kita terus menerus bergantung kepada orang lain karena tidak selamannya orang lain bisa diandalkan. Oleh sebab itu, kita harus belajar lebih mandiri dalam segala situasi apapun nantinya. Karena yang bertanggung jawab terhadap kehidupan kita itu diri kita sendiri bukan oleh orang lain. Contohnya kita harus mempunyai mental yang kuat dan tangguh karena dunia ini keras , kalua lembek dengan diri sendiri tentu akan membuatmu menjadi orang yang manja dan bergantung kepada orang lain. Bahkan dari hal-hal kecil yang sebenarnya mampu dilakukan sendiri. Cobalah berani memegang kendali atas diri sendiri dengan begitu, mentalpun akan tangguh dan  bisa menjadi diri sendiri tanpa menunggu aba aba dari orang lain.

Apakah kita harus mencegah rasa kecewa kepada orang lain ?

Tentu saja harus karena kerap kali kita suka berekspektasi tinggi kepada orang lain. Sehingga dampaknya, ketika apa yang sudah dikerjakannya tidak sesuai, pasti kita akan merasa marah, sedih, dan kecewa. Terkadang rasa kekecewaan itu pun membekas. Itulah alasan kalau mengandalkan diri sendiri, kita tidak akan melempar kesalahan kepada orang lain. Selain itu, dengan mengerjakan sendiri kamu pun menjadi lebih puas dengan hasilnya karena tahu betul apa yang diinginkan.

Tidak berfikir sebelum bertindak melaikan bertindak baru berfikir

Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki otak untuk berfikir atas tindakan perbuatannya. Setiap tindakan yang dilakukan biasanya dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Namun kadang-kadang ada orang yang bertindak sesuka hatinya tanpa memikirkan sebab dan akibat yang akan ditimbulkan, padahal sedikit banyak-nya ada ilmu alasan di balik pentingnya perilaku bertindak sebelum berfikir yang jarang semua orang sadari. Ada pepatah mengatakan " sebelum kamu memutuskan untuk berbicara dan mengatakan sesuatu yang mungkin akan menyakiti seseorang, luangkan waktumu sejenak untuk memikirkan bagaimana perasaanmu jika hal itu dikaitkan kepadamu".

Resah akan masa depan yang akan datang.

Mungkin kita tidak pernah tau tentang masa depan nantinya tapi kita tahu, bahwa apa yang di lakukan saat ini akan sangat mempengaruhi kondisi pada masa yang akan datang nantinya. Dan pada kondisi ini pula, kita seakan akan takut ketika suatu hari nanti tidak jadi apa-apa sehingga seharusnya kita belajar untuk persiapan di masa yang akan nantinya dan berguna di kemudian hari. Beranjak dewasa adalah kondisi dimana kita sedang melewati proses hidup dalam masa transisi dari kehidupan remaja menuju dewasa. Ada banyak hal yang akan kita alami ketika proses masa transisi. Meski setiap orang mengalami proses yang berbeda-beda, namun secara garis besar mungkin sebagian akan dihadapkan pada masalah yang sama . menjadi dewasa juga tidak ada hubungannya dengan usia. Tidak jarang orang yang tua justru tidak lebih dewasa dari pada orang yang lebih muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline