Lihat ke Halaman Asli

Fathurrozie.

Senja.Biru

Stilistika, Pengertian dan Sejarah Perkembangannya

Diperbarui: 3 Desember 2024   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Stilistika

              Stilistika Al-Qur'an berasal dari kata Latin "stilus," yang berarti alat berujung runcing digunakan untuk menulis pada lempengan lilin. Kata ini kemudian berkembang menjadi "style" dalam bahasa Inggris, yang berarti gaya atau cara unik dalam mengungkapkan sesuatu. Dalam bahasa arab, style dibahasakan menjadi kata uslub (jamak : assaalib) yang berarti jalan yang membentang.

              Secara umum, stilistika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam karya sastra. Stilistika melihat gaya bahasa sebagai cara unik yang digunakan pengarang untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan, sehingga mencapai efek tertentu seperti keindahan ataupun model yang puitis.

              Oleh karena itu, stilistika Al-Qur'an dapat diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki bahasa yang dipergunakan dalam Al-Qur'an. Tujuan utamanya adalah untuk memahami bagaimana penggunaan bahasa dalam Al-Qur'an, apakah ciri khas bahasa Al-Qur'an, dan bagaimana efek penggunaan aspek-aspek analisis stilistika pada ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Stilistika Al-Qur'an merupakan bidang ilmu yang mempelajari gaya bahasa yang unik dan efektif dalam Al-Qur'an. Gaya bahasa ini tidak hanya sekedar teknik linguistik, melainkan juga merupakan elemen penting dalam menyampaikan pesan-pesan moral, etis, dan religius kepada umat Muslim.

              Stilistika Al-Qur'an meliputi seluruh fenomena aspek-aspek kebahasaan. Aspek-aspek kebahasaan tersebut dapat berupa sintaksis, morfologi, semantik, fonologi, leksikal, retoris, dan lain sebagainya yang menjadi unsur-unsur komposisi kebahasaan1. Stilistika Al-Qur'an tidak hanya mempertimbangkan struktur bahasa secara teknis, tetapi juga memahami bagaimana bahasa digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan yang lebih tinggi.

Perkembangan Stilistika

Masa Permulaan

          Stilistika memiliki akar yang panjang dan kompleks. Awal mula stilistika dapat ditemukan dalam karya-karya klasik seperti Poetics milik Aristoteles. Di dalamnya, Aristoteles memformulasikan tiga unsur bahasa dalam karya sastra: Rhetoric, Poetics, dan Dialectics. Ketiganya ini menjadi fondasi bagi kritik sastra dan stilistika.

          Retorika (rheotrika) adalah kemampuan untuk memilih dan menggunakan bahasa dalam situasi tertentu secara efektif untuk mempersuasi orang lain. Menurut aristoteles,  retorika adalah seni berbicara yang melibatkan kemampuan untuk memilih dan menggunakan bahasa secara efektif untuk mempengaruhiorang lain sesuai dengan apa yang diinginkan.

          Sedangkang Poetics adalah karya teoritis yang sangat signifikan dalam bidang estetika dan sastra, terutama dalam konteks drama. Poetics mengarah lebih kepada pengungkapan keindahan yang berusaha dimanivestasikan dalam sebuah bentuk karya sastra yang dapat dinikmati. Hal ini menjadi salah satu pendukung unsur kebahasaan murni sebagai bentuk penjelasan dalam sebuah karya sastra.

          Lalu terakhir adalah dialektika, yang dapat dipahami sebagai metode berpikir yang berfokus pada dialog dan debat untuk mencapai kebenaran. Dialektika merupakan sebuah proses yang dilalui beberapa orang untuk mancari jawaban yang benar atas sebuah permasalahan yang dihadapi.

          Ketiga hal di atas  yang menjadi pondasi awal dalam mengklasifikasikan  gaya, tutur bahasa ataupun karakter dalam sebuah karya sastra di Era Romawi kuno.

Perkembangan Stilistika Pada Masa Islam

          Stilistika Al-Qur'an adalah cabang ilmu yang mengkaji gaya bahasa dan keindahan sastrawi dalam Al-Qur'an. Kajian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana Al-Qur'an menyampaikan pesan-pesan ilahi dengan gaya bahasa yang sangat indah, efektif, dan unik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline