Sorong - Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Resmi mengumumkan hasil seleksi Proposal Matching Fund Tahun Anggaran 2022 Periode Maret, April, dan Periode Juli Gelombang 5.
Ada 4 Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) yang keluar sebagai penerima bantuan pendanaan Program Matching Fund, Mereka Adalah Ponisri, SP., MP., Anif Faridha, S.ST., M.MP., Sukmawati, S.Pi., M.Si, dan Febrianti Rosalina, S.Si., M.Si.
Ketua Tim penerima Bantuan, Ponisri Mengatakan Mereka menerima pendanaan Program Matching Fund dengan judul Proposal "Pemetaan Lokasi Pengukuran Kualitas Udara dan Gas Rumah Kaca di Kota Sorong Papua Barat" sehingga akan berkolaborasi dengan Stasiun Pemantau Atmosfer Global untuk memantau aktivitas Rumah Kaca di Kota sorong.
"Untuk melaksanakan program ini kami akan berkolaborasi dengan Stasiun Pemantau Atmosfer Global atau lebih dikenal sebagai stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) selaku mitra Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong", Jelas Ponisri.
Leih lanjut Ponisri menambahkan bahwa Program ini hanya mengakomodir dua bidang diataranya adalah aplikasi bakteri metanotrof terhadap penurunan gas emisi rumah kaca dan pengukuran udara bersih menggunakan peralatan dari GAW dengan limit waktu 4 bulan.
Mewakili Tim, Ponisri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor, Para Wakil Rektor, Ketua LPPM dan Global Atmosphere Watch yang telah mendukung program ini.
Program Matching Fund adalah program Pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan menguatkan kolaborasi antar perguruan tinggi dengan dunia usaha dan Industri. (hsy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H