Lihat ke Halaman Asli

MUHAMMAD FARRELL BRYLLIANT

MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT-PROGRAM STUDI GEOGRAFI-ANGKATAN 2023

Perbandingan terhadap Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Brebes

Diperbarui: 23 September 2024   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

analisis perbandingan terhadap data grafik

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. PDRB mencerminkan nilai keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam suatu wilayah tertentu selama periode waktu tertentu. Dengan kata lain, PDRB memberikan gambaran tentang kapasitas ekonomi suatu daerah dalam menghasilkan barang dan jasa, baik untuk konsumsi, investasi, maupun ekspor, dengan memperhitungkan nilai tambah yang dihasilkan di wilayah tersebut. Pengukuran PDRB penting bagi pemerintah, investor, dan berbagai pihak terkait lainnya karena memberikan gambaran tentang kekuatan ekonomi suatu wilayah serta potensi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di masa depan. Selain itu, PDRB juga berfungsi sebagai indikator kesejahteraan ekonomi, di mana pertumbuhan PDRB sering diasosiasikan dengan peningkatan standar hidup masyarakat.


Pada PDRB ini terdapat PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas dasar konstan, PDRB harga berlaku ini mencerminkan nilai nominal dari barang dan jasa yang dihasilkan, yang dapat dipengaruhi oleh perubahan harga akibat inflasi atau deflasi. Oleh karena itu, angka PDRB harga berlaku menunjukkan pertumbuhan ekonomi dalam ukuran nominal tanpa memperhitungkan perubahan daya beli uang. Penggunaan harga yang berlaku ini bermanfaat untuk menunjukkan besaran ekonomi suatu daerah dalam konteks nilai pasar terkini, yang sering kali menjadi dasar perhitungan pajak, pendapatan, dan kebijakan fiskal. Sedangkan PDRB atas harga konstan merupakan penghitungan nilai total barang dan jasa dengan mengacu pada harga yang tetap atau konstan pada tahun dasar tertentu. PDRB harga konstan sangat penting untuk melihat perkembangan ekonomi karena memberikan gambaran mengenai peningkatan atau penurunan produksi barang dan jasa tanpa terdistorsi oleh perubahan harga.

Perkembangan PDRB di Kabupaten Brebes berperan penting dalam menunjukkan kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap perekonomian lokal. Seiring dengan peningkatan PDRB, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Brebes juga memberikan tantangan tersendiri dalam hal penyediaan sektor-sektor lapangan usaha pada kabupaten ini. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan penyesuaian dengan laju pertumbuhan penduduk agar dapat memberikan dampak positif yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Grafik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Brebes atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha (dalam Miliar Rupiah)

Berdasarkan grafik tersebut, PDRB di Kabupaten Brebes memiliki 17 sektor lapangan usaha  yang dimana masing-masing sektor mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2014 hingga 2023. Dari sektor-sektor tersebut terdapat sektor unggulan yang menopang perekonomian di Kabupaten Brebes, diantaranya (1) Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, pada tahun 2014, sektor ini menyumbang 12.781,82 miliar dan mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 19.745,35 miliar pada tahun 2023. Peningkatan yang konsisten ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi kabupaten ini. (2) Sektor Industri Pengolahan, sektor ini menyumbang 4.296,14 miliar pada tahun 2014 menjadi 10.848,29 miliar pada tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa sektor pengolahan berkembang pesat, mungkin seiring dengan berkembangnya industri-industri pengolahan hasil pertanian di wilayah ini. (3) Sektor Konstruksi, Sektor ini pada tahun 2014 menyumbang 1.257,52 miliar dan terus meningkat hingga mencapai 2.580,39 miliar pada tahun 2023. Peningkatan ini mungkin terkait dengan pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek konstruksi besar yang dilakukan di kabupaten ini. (4) Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, sektor ini menyumbang 5.097,03 miliar pada tahun 2014 dan meningkat hingga mencapai 9.256,18 miliar pada tahun 2023. Ini mencerminkan berkembangnya aktivitas perdagangan dan bisnis ritel di Brebes. (5) Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, pada sektor ini menyumbang 1.214,42 miliar pada tahun 2014 dan pada 2023 menjadi 2.850,54 miliar. (6) Sektor Jasa Pendidikan, pada sektor ini menyumbang 1.346,91 miliar pada tahun 2014 dan pada tahun 2023 menjadi 2.510,31 miliar.

Dari 17 sektor lapangan usaha PDRB Kabupaten Brebes, 6 sebagai sektor lapangan usaha unggulan yang memiliki pendapatan terbesar selalu mengalami peningkatan terhadap struktur nilai ekonomi yang positif untuk perekonomian lapangan usaha dari tahun 2014 hingga 2023. Tidak hanya 6 sektor yang meningkat, tetapi 11 sektor lainnya juga mengalami peningkatan yang sama. Nilai PDB yang selalu meningkat atas dasar harga berlaku yang terdata mungkin disebabkan oleh daya produksi dan konsumsi yang terpenuhi secara baik, serta pengeluaran pemerintah yang mungkin untuk membangun sarana dan prasarana umum sehingga sektor lapangan usaha dapat berjalan dengan teratur.

Tren yang menunjukkan naik turunnya pada setiap grafik PDRB di atas dapat disebutkan adanya suatu fluktuasi yang memengaruhi nilai pendapatan ekonomi lapangan usaha pada setiap sektor di Kabupaten tersebut. Hal ini pula menunjukkan adanya upaya dari penduduk sebagai salah satu elemen terhadap pembangunan yang memengaruhi peningkatan yang konsisten di berbagai sektor lapangan usaha.

Grafik Jumlah Penduduk per Tahun di Kabupaten Brebes pada Periode Tahun 2014-2023

Pada grafik jumlah penduduk tersebut, sebagian besar kecamatan di Kabupaten Brebes menunjukkan tren kenaikan yang positif untuk jumlah penduduk dalam periode tahun 2014-2019, yang mana di tahun 2019 terdata sebanyak 1.809,096 juta jiwa penduduk. Data grafik mulai mengindikasikan naiknya tren secara signifikan mulai pada tahun 2020 dengan peningkatan sebanyak puluhan ribu penduduk dengan data grafik mencapai 1.866,079 juta jiwa, dan terus mengalami naik secara signifikan drastis di tahun 2021 yang mencapai 1.992,685 juta jiwa. Tren kenaikan yang terus menerus sepanjang tahun tersebut juga terjadi hingga di tahun-tahun berikutnya. Indikasi tren tersebut dapat dipengaruhi karena adanya jumlah peningkatan terhadap pola migrasi penduduk yang terjadi selama rentang periode di tahun 2020 hingga 2022, dengan pengaruh utamanya terjadi akibat situasi pandemi yang melanda di tahun tersebut.

Kecenderungan terhadap pola migrasi yang berubah secara drastis sehingga terdata kenaikan penduduk di tahun tersebut yang juga naik signifikan, dapat memengaruhi suatu nilai sektor di lapangan usaha pada grafik PDRB tersebut dengan perbandingan yang ada di grafik jumlah penduduk. Adanya faktor penggerak terhadap nilai PDRB yang menunjukkan tren yang positif begitu pun dengan jumlah penduduk, mengindikasikan bahwa setiap sektor pada PDRB terutama pada 6 sektor lapangan usaha yang terdata dapat menjadi sektor unggulan terhadap perekonomian dikarenakan dukungan dari jumlah penduduk untuk pengupayaan produktivitas pembangunan sesuai di masing-masing kependudukan pada wilayah kabupaten tersebut. Ada kemungkinan bahwa potensi nilai perbandingan PDRB terhadap pengaruh di jumlah penduduk selama periode 2013-2024, menunjukkan bahwa di setiap sektor-sektor tersebut dapat menjadi penggerak pendapatan struktural ekonomi nilai produk domestik bruto jika tren jumlah penduduk relatif tetap dari tahun ke tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline