Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Farras Shaka

Free mind, reflective, and critical.

Kejenakaan Modernis

Diperbarui: 27 Maret 2022   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia....


Tinggikanlah ia, maka ia akan makin rendah bagaikan kerikil di ujung kaki....

Rendahkanlah ia, maka ia akan makin tinggi bagaikan menara...

Manusia...

Ia ingin tinggi, tapi justru ia malah meninggikan dirinya... 

Sebuah paradoks...

Makin manusia meninggikan dirinya, justru makin rendah ia....

Ber-narsis narsislah engkau...
Hai manusia modern, apakah kau sadar, telah seberapa jauh kau terserap abbys kenistaan yang jenaka?

Manusia modern, terjebak dalam chamber kesepian dan kepalsuan...
Manusia modern, terpisah dari satu hal, yakni dirinya...
Begitulah, masyarakat lucu yang kita beri label "masyarakat berkemajuan"...

Hai! Apa yang modern dan berkemajuan dari jiwa dan jati diri yang palsu?
Hai! Apa yang modern dan berkemajuan dari kepalsuan sosial dan gaya hidup serba dengki nan pamer?

Hai manusia modern, hai konsumen sampah! Tak sadarkah engkau, betapa lucunya engkau?
Kau tenggelam dalam lembah kehinaan, meninggalkan apa yang baik bagi dirimu, mengambil jalan mundur dari apa yang semestinya kau majukan....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline