Lihat ke Halaman Asli

Muhammad FaridHilmy

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

UIN Bandung Berisyarat Menuju Lingkungan Inklusif Terhadap Teman Tuli

Diperbarui: 15 Desember 2024   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta memperagakan bahasa isyarat, Sumber foto EO Infinite

Foto seluruh peserta UIN Berisyarat, Sumber foto EO Infinite

Seminar UIN Berisyarat yang diselenggarakan oleh event organizer Infinite -yang beberapa anggotanya merupakan mahasiswa dan mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berlangsung di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada Rabu (11/12/2024). Acara ini menghadirkan pemateri dari Pusbisindo (Pusat Bahasa Isyarat Indonesia) Jawa Barat yang menjelaskan berbagai aspek mengenai bahasa isyarat, seperti perbedaannya dengan bahasa isyarat di luar negeri, perbedaan antar daerah dan suku, hingga budaya bertamu ke teman tuli.

Dalam wawancara, ketua pelaksana Hanif Prasetya menceritakan antusiasme tinggi mahasiswa UIN Bandung terhadap acara ini. Awalnya, kuota pendaftaran dibuka untuk 140 orang. Namun, ketika pendaftaran ditutup, masih banyak peserta yang ingin mendaftar. Meskipun demikian, jumlah peserta tidak bisa ditambah karena keterbatasan tempat pelaksanaan acara. Seminar ini juga turut dihadiri oleh teman-teman dari komunitas disabilitas UIN Bandung. 

Meskipun seminar ini diselenggarakan sebagai bagian dari pemenuhan tugas mata kuliah, Hanif menjelaskan adanya rencana untuk membentuk Komunitas UIN Bandung Berisyarat. Namun, rencana tersebut masih terkendala oleh beberapa faktor.

"Kita juga membahas rencana launching Komunitas UIN Bandung Berisyarat. Untuk membangun komunitas tentu ada persyaratan yang tidak mudah. Perlu juga mencari orang yang ahli di bidang ini," ujar Hanif.

Hanif selaku ketua pelaksana juga menyatakan ketertarikannya untuk membuka UIN Berisyarat Batch Dua di masa mendatang, terutama jika ada dukungan dari pihak kampus atau bantuan dari sponsor. Hanif menambahkan bahwa peserta seminar UIN Berisyarat tidak hanya berasal dari jurusan Komunikasi, tetapi juga dari berbagai jurusan lainnya, seperti Psikologi, Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Hukum Perbandingan Mazhab, serta jurusan lain yang berasal dari kampus dua UIN Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline