Lihat ke Halaman Asli

Semangat Belajar Tari Tradisional Indonesia Yang Mulai Luntur

Diperbarui: 16 Desember 2024   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Muhammad Farhan PGSD UNNES, Dr Eka Titi Andaryani S.Pd., M.Pd. PGSD UNNES

Tari Tradisional adalah bentuk seni tari yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari kebudayaan suatu daerah. Tari ini mencerminkan nilai-nilai, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat setempat. Indonesia memiliki kekayaan tari tradisional yang beragam, karena setiap suku dan daerah memiliki tari khasnya masing-masing.

Ciri-Ciri Tari Tradisional

  • Mengandung Nilai Budaya Lokal

Setiap gerakan tari mencerminkan filosofi, tradisi, dan budaya masyarakat daerah asalnya.

  • Bersifat Turun-Temurun

Tari tradisional diwariskan secara lisan dan praktik langsung dari generasi sebelumnya.

  • Menggunakan Properti Khas

Properti seperti selendang, topeng, atau alat musik tradisional sering digunakan.

  • Beriringan dengan Musik Tradisional

Musik pengiring tari biasanya menggunakan alat musik daerah, seperti gamelan, kendang, atau angklung.

  • Bersifat Komunal

Tari tradisional sering ditampilkan dalam acara adat atau ritual yang melibatkan masyarakat luas.

Fungsi Tari Tradisional

  • Sebagai Sarana Upacara

Tari sering digunakan dalam ritual adat, seperti Tari Pendet di Bali yang digunakan untuk persembahan.

  • Sebagai Hiburan

Banyak tari tradisional yang ditampilkan sebagai hiburan, seperti Tari Jaipong dari Jawa Barat.

  • Sarana Pendidikan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline