Pancasila sebagai dasar negara telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Namun pada perwujudannya banyak sekali mengalami pasang surut, kita pun tahu bahwa pernah ada upaya untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan yang lainnya. Pada masa orde lama, kondisi politik dan keamanan menjadi masa transisi dari masa penjajahan ke masa kemerdekaan.
Pada masa ini masih terjadi pencarianbentuk penerapan Pancasila, yang terbagimenjadi 3 periode yakni, 1) Periode 1945-1950, pada periode ini penerapan Pancasilasebagai dasar negara mengalami berbagaipermasalahan hingga munculnya upaya-upaya pemberontakan yang tujuannyamengganti Pancasila dengan ideologilainnya. 2) Periode 1950-1959, pada periodeini Pancasila tetap menjadi dasar negaranamun penerapannya lebih diarahkan sepertiideologi liberal. 3) Periode 1956-1965, yangdikenal dengan demokrasi terpimpin yangmana kekuasaan berada ditangan Presidenpada waktu itu yaitu Soekarno.Pemberontakan yang terkenal pada periodeini adalah pemberontakan PKI pada tanggal 30 September.
Meskipun berhasildigagalkan, bukan berarti ancaman terhadapnilai-nilai Pancasila sebagai dasar negarayang datang dari dalam negeri maupun luarnegeri berakhir
Pada masa reformasi, tantangan dalam penerapan Pancasila tidak bersumber dari ancaman-ancaman pemberontakan lagi, akan tetapi tantangan yang dihadapi bersumber dari kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas (kebebasan berekspresi, kebebasan berorganisasi, kebebasan berbicara, dsb), menurunya rasa persatuan dan kesatuan antar warga bangsa, serta tantangan terhadap perkembangan dunia yang begitu sangat cepat dan mendasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H