Handai taulan bertanya,
"Tidakkah Kau rindu kekasihmu itu?"
Lalu kujawab,
"Rinduku adalah buah dari pohon kasih sayang yang tetap kurawat meski yang dirindu telah pergi. Buah itu sudah lama masak dan tak kunjung dia petik."
Handai taulan bertanya,
"Tidakkah Kau rindu kekasihmu itu?"
Lalu kujawab,
"Rinduku adalah buah dari pohon kasih sayang yang tetap kurawat meski yang dirindu telah pergi. Buah itu sudah lama masak dan tak kunjung dia petik."
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?