Penulis Muhammad Faqih Jaelani (Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Unissula)
Dr. Evi Chamalah, M.Pd. (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Unissula)
Siapa sih yang tak suka sastra? Untaian kata yang beserta perasaan dipadu jadi satu, indah bukan? Eits, tunggu dulu. Sebelum menjelajah ke pikiran yang lebih dalam, mari kita kenali dulu apa itu sastra.
Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain. Pada dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-kebenaran hidup, walaupun dilukiskan dalam bentuk fiksi (menurut KBBI).
Nah, jadi sastra juga mengandung pelajaran-pelajaran yang bisa kita ambil kebaikannya untuk diterapkan pada kehidupan, ya. Terus bagaimana cara supaya kita memahami atau belajar sastra dengan mudah?
Kita bahas pembelajarannya, bagaimana strategi atau cara yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sastra?
Dikutip dari hasil observasi yang telah saya lakukan di MA Futuhiyyah 1 Mranggen Demak, ada beberapa cara atau strategi yang digunakan oleh guru sastra di sana.
Pak Adi Himawan, beliau merupakan salah satu guru Bahasa dan Sastra Indonesia di MA tersebut. Untuk metode pembelajaran, beliau menggunakan metode ceramah, diskusi, dan praktek kepada anak didiknya.
Jadi langkah pertama yang beliau lakukan yaitu memperkenalkan materi dan menjelaskan materi yang hendak dipelajari, selanjutnya anak didik akan diajak untuk berdiskusi tentang materi yang dijelaskan, lalu beliau juga akan mempraktekkan contoh karya sastra tersebut. Dengan step seperti itu menurut beliau akan mempermudah anak didik untuk memahami dan mendalami sastra dengan baik.
Setelah sekiranya anak didik paham dan bisa, beliau akan menguji dengan memberikan tugas membuat atau mengarang sastra yang dipelajari. Bisa dijadikan pekerjaan rumah maupun diselesaikan di kelas, tergantung pencapaian yang akan diraih.
Jadi, itulah sekilas tentang metode pembelajaran sastra yang bisa dilakukan oleh guru sastra di sekolah untuk diterapkan terhadap anak didik. Dengan metode tersebut anak didik akan mudah dan senang terhadap sastra, lebih-lebih akan menjadi sastrawan handal yang mengharumkan nama bangsa.