Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Faqih Farhansyah

mahasiswa UIN jakarta

Peningkatan Ekspor Melalui Industri Makanan Halal

Diperbarui: 1 Desember 2021   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tidak dapat dipungkiri makanan merupakan komditi yang amat penting dan dibutuhkan olehm masyarakat internasional. Permasalahan pangan merupakan ketakutan terbesar di dunia bahkan sejak sebelum perang dunia pertama terjadi. 

Namun amat disayangkan, kabar kurang menyenangkan diterima masyarakat Indonesia yaitu menyatakan bahwa Indonesia ternyata bukanlah Negara yang memiliki kontribusi besar dalam ekspor makanan halal. Yang demikian tentu amat disayangkan mengingat Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbesar didunia.

Suka ataupun tidak suka tentu fakta tersebut harus diterima oleh tiap elemen masyarakat. Media internasioal yang terkenal seperti idxcnhannel.com (04/03/2021) dan cnbindonesia.com (13/12/2019) bahkan memberi pernyataan yang lebih mengejutkan yaitu memberikan gelar kontributor makanan halal terbesar dunia kepada Brazil yang notabenenya bukan Negara mayoritas muslim. 

Tidak dapat dipungkiri pula masyarakat Indonesia memang dikenal sebagai masyarakat yang konsumtif, hal tersebut pula yang membuat Indonesia menyandang gelar peringkat 4 sebagai Negara yang paling banyak mengonsumsi makanan halal di dunia. 

Apakah hal tersebut salah ? tentu yang demikian tidak sepenuhnya salah. Besarnya masyarakat muslim di Indonesia tentu menuntut konsumsi besar terutama pada sector industry makanan halal. 

Lantas sebenarnya apa dampak yang dapat diberikan pada perekonomian Indonesia bila Indonesia mampu menguasai industry makanan halal dunia ? seperti yang kita ketahuai ekspor memiliki dampak yang cukup besar dalam perekonomian suatu Negara, bila Indonesia mampu menguasai industry makanan halal internasional hal tersebut akan berdampak pada perekonomian Indonesia yang makin stabil dan meningkatkan devisa Negara. 

Industri makanan tentu salah satu industri yang sangat dibutuhkan dunia, bagaimana tidak ? tak jarang kita jumpai Negara -- Negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya, kita dapat ambil contoh beberapa negara di afrika. 

Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memikirkan bagaimana langkah kongkret yang daapt dilakukan agar dalam jangka waktu terdekat industri makanan halal dunia dikuasai oleh Indonesia.

Saat ini harus kita akui bahwa masyarakat kita masih sangat konsumtif dan kurang memberi perhatian pada perkembangan perekonomian Negara. 

Momen inilah yang seharusnya menjadi pemicu bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan sektor yang seharusnya dikuasai Indonesia bukan hanya sebagai konsumen namun juga produsen. 

Mulai saat ini pemerintah dan masyarakat harus mulai menekan ketergantungan terhadap Negara lain sehingga kedepannya masyarakat tidak hanya berperan sebagai konsumen namun juga produsen aktif bahkan menguasai industri makanan halal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline