Bahagia bersuara diantara dua bibirnya
Luka menetes di atas pipinya
Topeng-topeng menjelma didalam rumah
Menutupi hati yang sedang merana
Pelipur lara telah tiada
Dan rumah hanya menjadi kata dan bata
Kau merasakan akan rindu dan piluku
Laksana batu yang hanya menjadi saksi bisu
Kita terpisah oleh dua alam yang tak menentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H