Lihat ke Halaman Asli

Liontin di Musim Hujan

Diperbarui: 20 April 2020   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gentar mengais luasnya paradigma di hujan sendu

Daun daun lebar mengayunkan lagu berderu suara

Rantai waktu tergariskan dengan alunan melodi hampa

Serangkaian kata kata memenuhi ruang dan waktu


Lautan kesedihan hanya perlambang dengan tangisan alam

Rendah tinggi gunung gunung bertebaran di kala panas

Meleburkan duniawi dalam satu kertas tercetak tinta biru

Selembar terkoyak dengan hembusan angin badai


Menulis dengan air hanya terkekang lengan waktu

Gemercik air hujan membawa kenangan kenangan

Tersimpan didalam memori memori sang waktu

Abstrak terbayang di langit langit yang merindu


Suara lonceng lonceng gemuruh tak menggelegar

Liontin ini perlambang pergantian hujan dan malam

Dikalungkan dengan daun daun yang tumbuh dari tunasnya

Menyerbak wangi bunga mawar dengan embun hujan


Tatkala air hujan jatuh dengan senyumnya membawa harapan

Kenangan, liontin ini bersinar dengan kenangan

Hanya berlian, emas, tapi liontin kenangan ini bermakna

Hanya satu liontin ini di musim musim hujan

Oleh : Muhammad Fajar Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline