Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kuraih Mimpiku di Menara Gading

Diperbarui: 12 April 2020   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuraih Mimpiku di Menara Gading

Oleh : Muhammad Fajar Setiawan

 

Ceritaku kumulai dengan tinta tinta emas harapan

Mengukir impian dengan merajut asa masa depan

Menangis sedu nan bahagia tanpa ratapan

Ini kisahku mengukir mimpi dengan harapan


Bintang di langit cahaya rembulan menemaniku

Menulis harapan di sautu malam dan mengukirnya

Kisahku menggunakan putih abu abu di masa itu

Kuingin meraihnya setinggi langit dan menggapainya


Belajar tak hanya menulis di kertas atau menghitung angka

Belajarku juga dari pengalaman yang membuatku berkaca

Kegagalan bukan akhir dari segala asa

Tapi merupakan asa yang terasah dan harus diasah


Kadang kuberpikir satu tujuan harus segera tercapai

Tapi kutau tujuan itu bagai hembusan angin malam

Tak selalu tertuju pada apa yang kita inginkan

Elokah bunga mawar mekar di malam yang sunyi


Bermimpi setinggi langit mengukir impian dengan asa

Awal perjuangan tak semudah membalikkan telapak tangan

Tapi kutau kegagalan itu akan menjadi cerita kelak

Dengan sajak kuraih mimpiku di Menara gading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline