Ibnu Rusyd dan Pikiran Pikirannya
Abu al walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd atau yang sering dikenal dengan ibnu rusyd. Beliau lahir pada tahun 1114 H-1198 H. Lahir dari keluarga qadhi(seorang yang ahli hukum) karena kakek dan bapaknya menjadi mahkamah konstitusi pada pemerintahan saat itu.
Ibnu Rusyd juga salah satu ulama fiqih yang salah satu karyanya adalah bidayatul mujtahidin. Selain itu juga ahli bidang kedokteran, astronomi, sains dan matematika dan masih banyak lagi.
Ibnu rusyd merupakan murid dari ibnu majjah dan sempat juga menjadi muridnya ibnu tuffail. Beliau banyak menulis karya karya dalam bentuk filsafat saat itu ibnu rusyd di suruh melanjutkan mensyarhi(menerjemahkan) karya karya Aristoteles dan berhasil menerbitkan tiga syarh.
Dengan demikian ibnu rusyd diajukan oleh abu yaqkub untuk menjadi qadhi pada saat itu. Ibnu Rusyd juga banyak mengkritik para teolog dan para kaum asy'ariayah yang berakibat dirinya diusir dan hidup sengsara ke pinggiran kota Cordoba.
Meskipun di akhir hidupnya sempat di panggil lagi ke istana tetapi saat umurnya sudah sangat tua dan akhirnya meninggal. Kemudian banyak karya karyanya yang diboyong ke barat dan diterjemahkan oleh barat dan menjadi titik balik peradaban modern di barat.
Karya karya ibnu rusyd
- Filsafat Dan Hikmah: Tahafud At Tahafud;Jauhar Al Ajram Al Samawiyah;Ittisihal Al Aql Al Mufarriq Bi Al Insan;Masa'il Fi Mukhtalif Aqsam Al Manthiqi dll.
- Ilmu Kalam: Fashl Al Maqal Fima Baina Al Hikmah Wa Asy Syariah Min Al Ittisahal;I'tiqad Masyasyin Wa Al Mutakalimin; Manahij Al Adillah Fi Aqod Millah dll.
- Fiqh Dan Ushl Fiqh; Bidayah Al Mujtahid Wa An Nihayah Al Muqtashid; Ad Dar Al Kamil Fi Al Fiqh;Risalah Adh Dhahaya
- Ilmu Astronomi: Maqalah Fi Harkah Al Jirm As Samawi;Kalam 'Ala Rukyah Jirm Ast Tsabitah.
- Ilmu Nahwu: Kitab Ad Dharuri An Nahwu; Kalam Al Kalimah Wa Al Ism Al Musytaq
- Kedokteran: Al Kulliyah Fi Atthib; Syarh Arjuwizah Ibn Sina Fi At Thib;Maqalah Fi At Tiryaq;Nasha'ih Fi Amr Al Ishal dll.
Pemikiran pemikiran ibnu rusyd
- Syarat syarat mempelajari filsafat
Sebelum masuk dalam dunia filsafat, ibnu rusyd mengklasifikasikan beberapa syarat untuk mendalami filsafat. Ada lima syarat menurut Ibnu Rusyd. Pertama, bakat, bakat disini menurut ibnu rusyd adalah nalar. Kedua, tertib, saat seseorang ingin mendalami filsafat harus sistematis dan berurutan agar tidak ada kerancuan kerancuan dalam ber filsafat.
Ketiga, objektivitas, yaitu kejujuran untuk mengatakan benar dan tidak benar pada sebuah pemikiran adalah hal yang penting harus dimiliki calon filsuf.
Keempat, keteguhan pendapat, ketika seorang filsuf mendapatkan kepastian dalam pemikirannya, maka sikap yang patut adalah mempertahankan pemikiran tersebut dengan sungguh sungguh.