Pembangunan berkelanjutan telah menjadi prioritas global dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Dalam konteks ini, ekonomi makro Islam muncul sebagai pendekatan yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Artikel ini akan membahas kontribusi ekonomi makro Islam dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan melihat permasalahan yang ada, fakta dan data yang mendukung, serta pendapat para ahli yang relevan.
I. Permasalahan
Pembangunan berkelanjutan dihadapkan pada sejumlah permasalahan yang kompleks. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dihadapi dan fakta pendukung yang diambil dari sumber-sumber kredibel:
1.Perubahan Iklim: Perubahan iklim menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan planet kita. Menurut Laporan IPCC 2021, aktivitas manusia, termasuk sektor ekonomi, berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim yang berdampak pada lingkungan dan kehidupan manusia.
2.Ketimpangan Ekonomi dan Sosial: Ketimpangan ekonomi dan sosial adalah hambatan yang signifikan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Data dari Bank Dunia
menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan masih cukup besar dibanyak negara, dengan sebagian besar kekayaan dan sumber daya terkonsentrasi pada kelompok yang lebih kaya.
3.Krisis Lingkungan: Penurunan kualitas lingkungan dan kerusakan ekosistem menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan planet kita. Contohnya, deforestasi, polusi udara dan air, serta kehilangan keanekaragaman hayati mengancam keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan manusia.
II. Dampak Positif dan Negatif
Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, ekonomi makro Islam menawarkan sejumlah dampak positif yang dapat memberikan kontribusi penting. Di sisi lain, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif yang perlu
dipertimbangkan:
1. Dampak Positif: