Lihat ke Halaman Asli

Strategi dalam Menyusun Resolusi Tahun Baru 2020

Diperbarui: 4 Januari 2020   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Baru saja, kita telah memasuki tahun baru 2020. Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa berbagai elemen masyarakat melakukan perayaan untuk menyambutnya dengan keceriaan. Tak pelak malam pergantian tahun pun penuh dengan suka cita serta ingar-bingar suara terompet maupun petasan.

Menilik dari sejarah, perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, sekitar 2000 SM. Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, atau tepatnya 20 Maret.

Namun, untuk penanggalan Masehi, tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM oleh kekaisaran Romawi. Hingga saat ini, ribuan tahun setelah momen itu, perayaan tahun baru masih rutin dilaksanakan di berbagai lapisan masyarakat di berbagai penjuru dunia.

Berbagai postingan di akun jejaring sosial juga turut memeriahkan momen ini. Istilah "new year, new me" adalah yang paling umum digunakan untuk menggambarkan sebuat proses perubahan ke arah yang lebih baik pada setiap awal tahun baru.

Banyak orang melalui akun media sosialnya memamerkan ragam resolusi tahun baru yang hendak di capai di tahun 2020. Sebenarnya apa sih itu resolusi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah resolusi memiliki arti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Tidak ada salahnya untuk menetapkan target dan rencana awal untuk tahun ke depan. Namun resolusi yang baik juga harus dibarengi dengan adanya strategi yang dilakukan agar dapat terlaksana dengan baik. Berikut adalah strategi yang mungkin bisa dijadikan acuan untuk mencapai resolusi perbaikan di tahun baru ini.

  • Buat resolusimu serealistis mungkin

Banyak orang yang beranggapan bahwa semakin tinggi target yang ditetapkan bahwa akan menjadi lebih baik. Pendapat ini mungkin merujuk pada istilah "Shoot for the moon, even if you miss it you will land among the star".

Namun bagi sebagian orang bisa saja resolusi yang tidak realistis justru akan membebani untuk dilakukan. Meskipun tidak ada yang mustahil namun, dengan memasang target yang realistis diharapkan kita akan menjadi lebih termotivasi untuk mencapainya, dengan tanpa dibebani untuk mencapai target lain yang mungkin juga kita canangkan.

  • Tetapkan resolusi jangka panjang

Hidup tidak hanya akan kita lalui dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Perjalanan kehidupan masih panjang dan target jangka panjang juga perlu kita tetapkan. Berbagai resolusi mungkin bisa diselesaikan dengan baik dalam kurun waktu satu tahun.

Namun apa gunanya jika hal baik yang kita lakukan tidak terus kita lakukan secara berkesinambungan. Ada baiknya kita juga sudah menyusun rencana jangka panjang sebagai kegiatan lanjutan yang akan kita lakukan di tahun seterusnya.

Jika mengacu pada takaran yang lebih besar, sebagai contoh, negara saja punya rencana jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Disamping itu, resolusi jangka panjang juga akan mendorong kita untuk terus bertumbuh menjadi sosok yang hendak kita wujudkan di masa yang akan datang.

  • Buat dirimu dikelilingi dengan orang yang berambisi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline