Di hijau lapangan, bermain sepak bola, Namun, rasisme merayap, menghantui jiwa. Berbeda warna kulit, tapi hati sama, Mengapa ada cemoohan, membuat terluka?
Jerit keadilan, terdengar di tribun, Namun, diskriminasi terus berlubang-lubang. Bola bergulir, tapi cemoohan terus terdengar, Mengapa tak ada perdamaian yang nyata?
Pemain berbakat, tanpa pandang kulit, Namun, di dunia nyata, masih ada batas teririt. Sepak bola, panggilan untuk bersatu, Rasisme, musuh yang harus kita buru.
Lewati warna, satukan hati, Sepak bola adalah seni keberagaman yang sejati. Tak ada tempat untuk diskriminasi, Hanya cinta dan persatuan dalam sepak bola yang damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI