International Woman University (IWU) dikenal sebagai universitas pertama di Indonesia yang mengusung pendidikan berbasis gender dan feminisme. Tidak heran, jumlah mahasiswa pria di kampus ini jauh lebih sedikit dibandingkan mahasiswi.
Namun, di tengah dominasi perempuan, ada sosok Hanif Jiddan Ausatulail, seorang mahasiswa Akuntansi yang memikul tanggung jawab besar sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi Perpajakan IWU. Keberadaannya menjadi unik dan menarik perhatian, mengingat ia adalah satu dari segelintir mahasiswa pria di kampus tersebut.
"Awalnya, saya merasa canggung karena lingkungan ini mayoritas perempuan. Tapi, situasi ini justru jadi kesempatan untuk belajar memahami perspektif berbeda dan menjembatani aspirasi mereka," ujar Hanif.
Sebagai Ketua Himpunan, Hanif dikenal ramah dan mudah bergaul. Ia sering menginisiasi diskusi terbuka dengan teman-temannya untuk mendengarkan ide dan masukan terkait kegiatan himpunan. Di bawah kepemimpinannya, Himpunan Mahasiswa Akuntansi Perpajakan berfokus pada pengembangan kemampuan dan potensi anggotanya.
"Kami adalah angkatan pertama jurusan Akuntansi Perpajakan di IWU. Tugas kami tidak hanya belajar, tapi juga menjadi panutan bagi angkatan berikutnya. Itu tantangan besar, tapi semangat kami untuk sukses tidak pernah padam," pungkasnya.
Penulis : Muhammad Fahmi Abdulhafizh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H