Halo sobat Kompasiana, mimin mau kasih pertanyaan nih, waktu pagi hari ketika kalian baru bangun tidur, kalian pasti sering mendapat sebuah notifikasi dari google yang berisi informasi suhu udara dan prakiraan cuaca di daerahmu kan? Nah dari situ apakah kalian pernah bertanya-tanya bagaimana informasi tersebut bisa didapatkan? Yap, disini mimin turu akan bagaimana cara google bisa mendapatkan informasi suhu udara dan prakiraan cuaca tersebut.
Nah jadi, informasi suhu udara dan prakiraan cuaca tersebut bisa didapatkan dari yang namanya Instrumentasi-MKG. Di kehidupan kita sehari-hari, pasti kita asing dengan kata “Instrumentasi” dan “MKG” kan? Nah sini mimin jelasin satu satu yaa. Instrumentasi itu adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari dan mengaplikasikan pengukuran dan pengendalian (kontrol) variabel proses untuk mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan dalam cakupan dan bidangnya, contohnya dalam bidang prakiraan cuaca, iklim, produksi, manufaktur, dan masih banyak lagi. Sedangkan MKG adalah singkatan dari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Jadi, secara umum Instrumentasi-MKG merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari peralatan yang digunakan dalam pengukuran di bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Nah Instrumentasi-MKG ini berada dalam naungan BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Lalu, darimana google bisa dapat informasi suhu dan prakiraan cuaca itu min? nah jadi google itu mendapat informasi tersebut dari hasil pengamatan dari banyaknya alat atau Instrumen MKG yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, nah hasil tersebut dikirim dari BMKG ke lembaga Meteorologi dunia yang bernama WMO atau World Meteorological Organization. Nah google dapat informasi nya dari database milik WMO itu. Instrumentasi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) memainkan peran penting dalam pemahaman dan pemantauan fenomena atmosfer dan geofisika. Melalui penggunaan berbagai instrumen yang presisi, pengamat dapat mengumpulkan data yang diperlukan untuk menganalisis kondisi cuaca, iklim, dan geofisika serta memprediksi perubahan cuaca di masa depan.
Instrumentasi-MKG memiliki peran vital dalam pemahaman kita tentang lingkungan atmosfer dan geofisika. Data yang dikumpulkan melalui instrumen MKG membantu ilmuwan memahami dan memprediksi perubahan cuaca, iklim, dan geofisika yang terjadi di berbagai wilayah di seluruh dunia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi dampaknya, seperti peningkatan intensitas bencana alam, perubahan iklim global, dan gangguan dalam kegiatan ekonomi.
Instrumentasi-MKG memiliki banyak penerapan dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada prakiraan cuaca dan iklim, Data yang dikumpulkan melalui instrumen MKG digunakan untuk mengembangkan model cuaca dan iklim yang akurat. Model ini membantu dalam prakiraan cuaca jangka pendek, prakiraan musim, dan analisis iklim jangka panjang. Informasi ini sangat penting untuk sektor pertanian, transportasi, pariwisata, dan kegiatan lain yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Lalu ada studi iklim dan perubahan Iklim, Instrumentasi-MKG membantu dalam pemantauan dan penelitian perubahan iklim global. Data seperti suhu permukaan laut, laju es mencair, dan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dikumpulkan dan dianalisis untuk memahami tren jangka panjang dan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem dan kehidupan manusia. yang terakhir yaitu deteksi bencana alam. Instrumentasi-MKG digunakan untuk mendeteksi, memantau, dan memberikan peringatan dini tentang bencana alam seperti badai, tornado, banjir, dan gempa bumi. Data dari instrumen seperti radar cuaca, stasiun pengamatan, dan seismograf membantu dalam memahami pola dan perilaku bencana alam serta meminimalkan dampaknya. Jadi tanpa kita sadari, peran Instrumentasi-MKG sangat penting bagi kehidupan kita, karena dapat menginformasikan kondisi cuaca atau bencana yang berada di sekitar kita.