Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Fadhli

Wartawan Musik

Muhsin Lahajji Rilis Video Klip Lagu Tema Ramadan 2020

Diperbarui: 26 Maret 2020   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhsin Lahajji, Penyanyi Indonesia. (Dok. Istimewa)

PADANG -- Kota Sawahlunto tercatat sebagai salah satu kota tua terbaik di Indonesia yang terus berkembang sebagai kota tua multi etnik. Kota ini memiliki tagline 'Kota Wisata Tambang yang Berbudaya',  berada di Provinsi Sumatera Barat. Masih banyak berdiri bangunan tua peninggalan Belanda di kota ini, sebagiannya ditetapkan sebagai cagar budaya.

Muhsin Lahajji, Penyanyi asal Kecamatan Talawi -- Sawahlunto, mengangkat keindahan daerahnya ini pada videoklip lagu perdananya, berjudul 'Ramadan yang Dinanti', dirilis pada hari Rabu 25 Maret 2020 di kanal YouTube Muhsin Lahajji, sebagai lagu tema Ramadan 2020.


Saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Kamis (26/3/2020), Muhsin Lahajji mengatakan, "Syuting videoklip lagu Ramadan yang Dinanti berlokasi pada beberapa objek menarik di Sawahlunto; Camping Ground (danau), Puncak Cemara, Museum Kereta Api Mak Itam, Masjid Agung, Tenun Songket Silungkang, Gedung PT. BA UPO, dan ruas jalan Kota Sawahlunto. Konsep videoklipnya menggambarkan betapa indahnya ciptaan Allah SWT, agar kita bisa lebih mensyukuri atas segala nikmat dari keindahan itu."

"Di Kota Sawahlunto bertebaran situs-situs bersejarah peninggalan Kolonial Belanda saat mereka mengekploitasi batubara yang memiliki standar kualitas terbaik dunia milik kota ini. 

Sawahlunto dengan keindahan alam yang sangat mempesona memang pantas dinobatkan sebagai kota warisan dunia. Di sini aman, di sini tenang, datanglah ke Sawahlunto! 

Saya berharap dengan dirilisnya videoklip lagu Ramadan yang Dinanti, semoga bisa lebih mengenalkan Kota Sawahlunto kepada dunia yang telah dinyatakan oleh UNESCO sebagai kota warisan dunia atau heritage town," kata Muhsin.

Muhsin juga mengatakan, "Harapan saya kepada masyarakat dan pemerintah, demi masa depan Sawahlunto, kita bisa mencontoh Melaka yang telah lebih dahulu dinobatkan sebagai kota warisan dunia. 

Semoga pemerintah bisa jeli memanfaatkan momen tersebut agar kunjungan wisata masyarakat dunia ke Sawahlunto makin meningkat ke depannya. Tentu saja dengan meningkatkan fasilitas agar berkelas dunia, dan juga SDM masyarakat supaya makin memikat para wisatawan."

Muhsin Lahajji, Penyanyi Indonesia. (Dok. Istimewa)

Selain bernyanyi, Muhsin pernah mengekspos keindahan alam Kota Sawahlunto melalui karya novelnya. Sudah ada 4 novel yang ia rilis, berjudul; Perjalanan Menuju Langit, Romantika Roman, Jawi-Jawi, dan Aku Ingin ke Surga. Untuk novel ke limanya, masih dalam proses penulisan. Sebelum menjadi solois, Muhsin pernah menjadi munsyid di grup nasyid AlHamas yang ikut ia dirikan pada tahun 2000.

Lebih lanjut Muhsin mengatakan, "Lagu adalah sebuah keindahan. Kita bisa menyampaikan pesan lewat lagu. Bahkan tak sedikit seseorang terinspirasi dari lagu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline