Lihat ke Halaman Asli

Tanggapan Masyarakat terhadap Pemanfaatan Lahan Basah di Kecamatan Liang Anggang

Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar (1) Wawancara dengan Responden 1/dokpri

Mahasiswa S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Nama: Muhammad Fadhilah

NIM: 2410416110009

Kelas: A

Mata Kuliah: Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Dosen: Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si.,M.Si

Apakah kalian tahu apa itu lahan basah dan apa manfaatnya dalam kehidupan? Lahan basah adalah area yang selalu atau sesekali terendam air, baik di permukaan maupun di bawah tanah, dan memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari ekosistem lain. Contoh lahan basah meliputi rawa, gambut, dan kawasan pesisir seperti hutan mangrove. 

Secara ekologis, lahan basah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Lahan basah juga menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Selain itu, lahan basah memiliki nilai ekonomi jika dimanfaatkan menjadi lahan pertanian, Perkebunan, peternakan dan lainnya yang merupakan sumber mata pencaharian masyarakat lokal.

Kecamatan Liang Anggang, yang terletak di Kalimantan Selatan, dikenal dengan keberadaan lahan basah yang melimpah. Wilayah ini memiliki ekosistem yang kaya, yang menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Lahan basah di Liang Anggang tidak hanya berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga mendukung kehidupan masyarakat setempat melalui pertanian dan perkebunan. 

Dalam Mata Kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah yang diampu oleh dosen Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si.,M.Si. Saya Muhammad Fadhilah (NIM 2410416110009) Mahasiswa S1 Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, melakukan observasi ke Kecamatan Liang Anggang di Kota Banjarbaru untuk mengetahui apa potensi, permasalahan yang dihadapi, serta arah pengembangan lahan basah yang ada di kecamatan Liang Anggang. 

Dalam observasi ini, saya melakukan wawancara dengan delapan responden dari empat desa/kelurahan yang saya kunjungi di Kecamatan Liang Anggang. Berikut adalah hasil dari wawancara yang saya lakukan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline