Lihat ke Halaman Asli

Langkah-langkah Menyalin Peta Atlas ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparansi

Diperbarui: 11 November 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil salinan peta Provinsi Sulawesi Tenggara / Dokpri

Mahasiswa S1 Geografi  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Nama                  : Muhammad Fadhilah

NIM                     : 2410416110009

Kelas                   : A

Mata Kuliah     : Kartografi

Dosen                 : Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si.,M.Si

Dalam Mata Kuliah Kartografi yang diampu oleh Dosen Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si. Saya Muhammad Fadhilah dengan NIM 2410416110009, dari kelas A Program Studi Geografi angkatan tahun 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, melakukan penyalinan peta atlas ke kertas kalkir dan plastik transparansi. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut terkait langkah-langkah dalam menyalin peta atlas beserta tantangan atau masalah yang saya hadapi, saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu peta.

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas. 

Peta memiliki beberapa fungsi, Secara umum fungsi peta adalah sebagai berikut:

  • Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
  • Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
  • Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
  • Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  • Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
  • Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
  • Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

Terdapat beberapa jenis peta, namun umumnya hanya terbagi menjadi dua, yaitu peta berdasarkan isi dan peta berdasarkan skala. Jika dilihat berdasarkan isinya peta terbagi menjadi peta umum dan peta khusus (peta tematik). Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia atau geografi. Sedangkan peta tematik adalah peta yang Menampilkan informasi kenampakan tertentu. Penggunaan simbol sesuai dengan tema pada judul peta. Contoh peta tematik adalah peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta persebaran objek wisata, dan lain-lain. Selain berdasarkan jenisnya terdapat juga peta berdasarkan skalanya yaitu peta Kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline