Lihat ke Halaman Asli

Tetap Mengabdi Meski Pandemi

Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT-DR) ke XII UIN Walisongo Semarang terdiri dari 45 kelompok yang tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia bahkan sampai di pelosok-pelosok desa melakukan kegiatannya di rumah melalui sosial media. Seiring dengan terus meningkatnya penularan Covid-19 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) Ke-XII UIN Walisongo Semarang khususnya bagi kelompok 29 telah menjalankan berbagai acara baik secara online terjun kepada masyarakat.

Muhammad Erwin Abdullah selaku koordinator kelompok 29 memiliki gagasan-gagasan program kerja KKN dengan baik. Diantaranya sebagai berikut

  1. Mengadakan acara Winner nasional dengan tema pembatalan keberangkatan haji Indonesia 2021.

Di dalam acara webinar tersebut menghadirkan narasumber yang hebat, beliau adalah bapak Muh Rosyid, yang di mana beliau sebagai pembimbing jamaah haji KBIH NU Arafah Boyolali. Di dalam acara webinar tersebut menggunakan platform zoom meeting.

Adapun inti dari pada zoom meeting tersebut adalah di mana pada tahun 2021 jemaah haji yang berada di Indonesia tidak diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji."Pemerintah Arab Saudi per 4 Juni 2020 belum membuka akses layanan Ibadah Haji 1442 H/2021 M. Pemerintah Arab Saudi baru mengeluarkan Taklikatul Hajj pada tanggal 1 Dzulqo'dah 1442 H atau pada 12 Juni 2021,"

  1. Go green penanaman bibit pohon pucuk merah di lingkungan sekitar dusun Winong Kecamatan Boyolali.

Di dalam meminimalisir dampak adanya tanah longsor yang ada di Boyolali dan juga dampak pemanasan global yang berada di lingkungan Boyolali anggota kelompok 29 UIN Walisongo Semarang melakukan penanaman bibit pohon pucuk merah di sekitar dusun Winong adapun kegiatan tersebut merupakan pengabdian kepada masyarakat serta kepedulian terhadap lingkungan di sekitar.

Acara tersebut banyak simpati masyarakat yang mengikutinya untuk menjadikan lingkungannya tambah asri. Selain itu kenapa memakai tanaman pucuk merah karena bibit yang mudah didapat di daerah situ, selain itu juga perawatannya yang tergolong mudah yang tidak memberatkan masyarakat. Kegiatan penanaman bibit pohon sejak adanya kegiatan peduli bumi mahasiswa KKN tersebut bergotong royong dengan warga untuk penanaman bibit pohon tetapi tak lupa juga mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak memakai masker dan selalu mencuci tangan.

Kegiatan tersebut berupa ya supaya masyarakat di sekitarnya khususnya dusun Winong dan dusun-dusun di sekitar mendapatkan dampak positif dari penanaman pohon tersebut.

  1. Tutorial membuat hand sanitizer alami

kini menjadi salah satu barang yang langka dan melambung tinggi harganya, seperti masker. Merebaknya virus corona membuat masyarakat Indonesia menjadi khawatir apalagi kini sudah 19 orang dinyatakan positif. Hand sanitizer sebagai cairan yang digunakan untuk mengurangi infeksi pada tangan, adapun komposisi yang lebih mudah untuk membuat hand sanitizer yang alami yaitu menggunakan rebusan daun sirih dan juga air jeruk nipis. Pada umumnya, hand sanitizer mengandung senyawa etanol yang lebih dari 70 persen. Untuk membuat hand sanitizer pada umumnya, sebenarnya mudah. Namun, masyarakat akan sedikit kesulitan untuk mendapatkan bahan kimia ini dikarenakan beberapa syarat khusus yang harus diperhatikan.Sementara itu, daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk menguranginya, air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri dapat ditambahkan ke dalam air daun sirih tersebut.

  1. Webinar Merubah stereotype Diskriminasi gender menjadi kesetaraan gender di masyarakat.

Pada acara tersebut dihadiri oleh narasumber yang sangat hebat ya itu ibu Antin Latifah selaku dosen UIN Walisongo Semarang dan juga dihadiri oleh duta genre dari Kendal yaitu Riesma laylinisa.

Didalam webinar tersebut membahas tentang bagaimana Stereotip Gender dalam Penandaan terhadap suatu kelompok tertentu yang seringkali merugikan dan menimbulkan ketidakadilan, contoh : pendapat bahwa perempuan sering berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis ( dapat dilihat dalam ketentuan pasal 5 PERMA Nomor 3 Tahun 2017)

Dari duta genre Kendal juga menyampaikan dengan bagus dengan detail bagaimana kesetaraan gender yang ada di Kabupaten Kendal. Sedangkan dari narasumber ibu Antin Latifah menyampaikan bahwa kesetaraan gender itu harus dipelajari sejak dini supaya besok ketika sudah menjalin keluarga ataupun sudah berumah tangga agar tidak saling merendahkan antara kaum laki-laki dan kaum perempuan.

  1. Mengajar ngaji dan bimbingan belajar kepada masyarakat dusun Winong Kecamatan Boyolali.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline