29 November 2024 - Satu hari sebelum undur diri, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 13 mengikuti penarikan oleh dosen pembimbing lapangan dengan pihak Desa Kebondalem. Dilaksanakan di Balai Desa dengan khidmat, tak terasah sudah Mahasiswa KKN UIN Walisongo sudah mengabdi di Desa selama 45 hari terhitung hingga 30 November 2024. Rasa syukur dan bahagia menyebar ke seluruh ruangan, sebab sebagai Mahasiswa telah selesai melaksanakan tugas wajib untuk menuju jenjang terkahir dalam pendidikan.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo selama 45 hari ini telah disambut baik oleh warga maupun perangkat di Desa Kebondalem, dibuktikan dengan terlaksananya program kerja KKN yang dimandatkan diantaranya Sosialisasi gempur rokok ilegal yang bekerja sama dengan badan biro hukum Provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh 26 Warga desa Kebondalem yang menjadi tanda bahwa warga Desa Kebondalem antusias mengikuti program Mahasiswa KKN UIN Walisongo.
Hadir sebagai pendatang pulang sebagai pejuang, itu sebutan yang layak untuk Mahasiswa KKN UIN Walisongo. Selama 45 hari Mahasiswa KKN sudah melakukan upaya untuk menghidupkan kembali usaha desa, Program yang paling membekas yaitu bersih-bersih kolam Tirta. Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga membaur dengan warga setempat, mengikuti pemakaman sebanyak dua kali serta mengikuti Tahlilan dengan total 14 hari selama KKN, warga sekitar menyambut dengan hangat dan antusias.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 13 yang dikoordinatori oleh saudara Muhammad Eden Luqmanul Hakim beranggotakan 16 orang, diantaranya Muhammad Eden Luqmanul Hakim, Ahmad Firdaus, Dwi Faa'is Tsalsa Ambaroh, Shibyabi Affwa, Titi Mutoharoh, Yuliana Maysaroh, Athalia Adzani Widyadana, Nur Imamah, Aulia Nurul Siam, Siti Rimawati, Nadya Putri Pratama, Betrisa Arisma Febriana, Aisyah Nur A'la Firdausi, Davina Ema Ambarwati, Friskia Oriza Amelia, dan Suginawati Endang Saputri. Banyak kenangan dan pengalaman yang didapat oleh Mahasiswa KKN di desa ini, paling penting adalah pengalaman bermasyarakat dan berbaur dengan warga, tetangga, perangkat di desa Kebondalem sangat berguna untuk kehidupan bermasyarakat Mahasiswa.
Semoga dengan terlaksananya program KKN Reguler 83 UIN Walisongo Posko 13 dapat menjadi kenangan serta pengaruh yang positif bagi warga Desa Kebondalem dan sekitarnya, dan semoga kebaikan yang diberikan oleh perangkat desa terkhusus untuk Bapak Kades Nur Kolik yang sudah menerima dan mendampingi Mahasiswa KKN dengan sangat baik, kemudia Bapak Heru selaku pendamping Mahasiswa KKN UIN Posko 13 yang sudah sangat banyak membantu dalam jalannya program kerja, kebersamaan, koordinasi, dan referensi bagi mahasiswa KKN UIN WS Posko 13, dibalas oleh Allah SWT lebih banyak dari apa yang diberikan.
Akhir kata semoga kata, semoga teman-teman KKN UIN Walisongo Posko 13 dalam menjalani kehidupan bermasyarakat sudah siap dan mampu membaur untuk agen-agen yang berguna bagi kemajuan Indonesia. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H