Lihat ke Halaman Asli

Contoh Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Mendukung Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 22 Maret 2024   04:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

stock.adobe.com

Kecerdasan buatan (ArFficial Intelligence/AI) semakin merambah berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Inovasi dalam penggunaan teknologi AI telah membuka pintu bagi kemajuan yang signifikan dalam proses pembelajaran, terutama di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana AI telah digunakan untuk mendukung sistem pendidikan di tanah air.

  • Personalisasi Pembelajaran: Salah satu keunggulan utama penggunaan AI dalam pendidikan adalah kemampuannya untuk mempersonalisasi pengalaman belajar untuk seFap siswa. Dengan menganalisis data dan perilaku belajar individu, sistem AI dapat menyusun kurikulum dan materi pembelajaran yang sesuai dengan
     kebutuhan dan Fngkat pemahaman masing-masing siswa. Hal ini membantu meningkatkan efekFvitas pembelajaran dan memasFkan bahwa seFap siswa dapat mencapai potensinya secara opFmal
  • Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis AI: Berbagai aplikasi pembelajaran berbasis AI telah dikembangkan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara yang interakFf dan menyenangkan. Contohnya adalah aplikasi yang menggunakan teknologi pengenalan suara dan gambar untuk mengajarkan bahasa asing, matemaFka, dan sains kepada siswa dengan cara yang lebih intuiFf. Aplikasi ini juga mampu memberikan umpan balik secara langsung kepada siswa, memungkinkan mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka secara cepat dan efisien.
  • Penggunaan Chatbot dalam Bimbingan Akademik: AI juga telah diterapkan dalam bentuk chatbot untuk memberikan bimbingan akademik kepada siswa. Chatbot ini dapat menjawab pertanyaan siswa tentang materi pelajaran, memberikan saran tentang strategi belajar yang efekFf, dan bahkan memberikan rekomendasi tentang jurusan atau karir yang sesuai dengan minat dan keahlian siswa. Dengan adanya chatbot ini, siswa dapat memperoleh bimbingan akademik yang cepat dan mudah diakses, tanpa harus menunggu bantuan dari guru atau konselor.

Analisis Data untuk Peningkatan Kinerja Sekolah: AI juga dapat digunakan untuk menganalisis data kinerja siswa dan sekolah secara menyeluruh. Dengan menganalisis data ujian, tugas, dan evaluasi lainnya, sistem AI dapat mengidenFfikasi pola-pola yang mengindikasikan area-area di mana siswa atau sekolah mungkin memerlukan bantuan tambahan. Informasi ini dapat digunakan oleh guru dan administrator sekolah untuk merancang intervensi yang tepat dan meningkatkan kinerja akademik secara keseluruhan.

  • Mengoptimalkan Proses Evaluasi dan Pemantauan: Penggunaan AI juga dapat mengopFmalkan proses evaluasi dan pemantauan kinerja siswa. Sistem AI dapat digunakan untuk menganalisis jawaban ujian secara otomaFs, mengidenFfikasi pola plagiat, dan memberikan umpan balik yang terperinci kepada siswa tentang kinerja mereka. Hal ini membantu mengurangi beban kerja guru dalam menilai

pekerjaan siswa secara manual, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan pembimbingan.

Dua mahasiswa Indonesia, Jason Sudirdjo dan Davyn Sudirdjo, yang bersama dengan Wilson Liang dari Amerika Serikat, mendirikan startup MASA AI di Silicon Valley, Amerika Serikat. Startup ini memiliki fokus pada solusi pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Dalam tahap awal, MASA AI akan berkonsentrasi pada pengembangan teknologi pendidikan dan tenaga kerja Indonesia yang didasarkan pada kecerdasan buatan. Startup ini memiliki tujuan ambisius untuk meningkatkan keterampilan 150 juta pekerja dan 50 juta siswa di Indonesia, dimulai dengan kemampuan Bahasa Inggris.

Davyn Sudirdjo menjelaskan bahwa MASA AI memiliki dua produk utama, yaitu JennieTest dan JennieSpeak. JennieTest digunakan untuk berlaFh ujian seperF TOEFL, IELTS, UTBK-SBMPTN, dan bahasa Inggris umum, sementara JennieSpeak adalah pelaFh berbicara yang membantu meningkatkan kemampuan berbicara pengguna.

Menariknya, MASA AI Fdak bertujuan untuk mengganFkan peran guru atau tutor manusia. Sebaliknya, mereka ingin membuat sesi pembelajaran menjadi lebih efekFf dengan memberikan bantuan kepada guru dalam mengidenFfikasi kebutuhan dan kelemahan siswa secara personal. Hal ini dilakukan melalui pendekatan yang lebih personal dan terfokus, serta dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memberikan solusi yang lebih tepat.

Untuk mengakses layanan MASA AI, pengguna dapat berlangganan JennieTest dengan biaya Rp 19.000 per dua minggu, sementara JennieSpeak dihargai Rp 2.500 per prakFk berbicara.

Selain itu, MASA AI juga telah menarik perhaFan sejumlah tokoh terkenal, termasuk Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan Indonesia, dan Daniel Surya Wirjatmo, sebagai anggota Dewan Penasehat mereka.

Dengan demikian, startup MASA AI memberikan harapan baru dalam mendukung pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan yang inovaFf dan terjangkau. Penerapan kecerdasan buatan dalam pendidikan di Indonesia menjanjikan potensi besar untuk meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan bagi semua orang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline