Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Najib

Mahasiswa & Muhibbin

Satu Malam di Kota Jeruk (Part II)

Diperbarui: 21 Oktober 2019   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suasana malam dikota jeruk | dokpri

Malam itu dingin, tapi tak terasa oleh mereka berdua. Waktu telah menunjukkan pukul 21.00 WIB tepat. 

Togar : mari turun Hani, kita sudah sampai.

Hani : Tempat apa ini Togar? Ini kan...

Togar : iya aku tau ini tempat yang sunyi dan gelap dan angker. Namun kau jangan takut. Aku hanya ingin meminta izin pada seseorang dihadapanmu.

Hani : Seseorang maksudnya? Ini kan kuburan.! Mana ada orang disini Togar. Yang ada ya hantu dan mayat-mayat.

Togar : iya ini orangnya (sambil menunjukkan foto).

Hani : siapa ini Togar?

Togar : dia ini Suci, dia adalah mantan pacarku yang hampir tunangan denganku. Sejak ku ditinggal dirinya, aku tidak ingin lagi menjalin hubungan pada siapapun. Karena aku sangat mencintainya. Tapi setelah bertemu denganmu Hani dibulan Oktober kemarin tepatnya di Tugu Kota Brastagi itu, ketika aku KKN disana dan ketika itu kau berbelanja dipasar Brastagi itu, keinginanku untuk bercinta dan saling mencintai itu muncul dan hatiku tak mampu menolak rasa yang mengalir di dada yang begitu derasnya ini. 

Hani pun terdiam dan meneteskan air matanya perlahan-lahan mendengarkan penjelasan yang begitu mendalam baginya oleh Togar (pria yang baru ia kenal yang mampu merebut hatinya itu).

Hani pun menjawab : Jadi mengapa kita malam-malam kemari, ini kan sepi dan gelap dan juga aku takut hadirnya hantu atau makhluk halus yang akan menyerang kita. Dan mengapa kamu mengajak ku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline