Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Najib

Mahasiswa & Muhibbin

Benarkah Perempuan Lemah & Pemalas?

Diperbarui: 8 Agustus 2019   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SISIHKAN STIGMA-STIGMA YANG MELEMAHKAN PEREMPUAN

(Perempuan yang lemah itu bukan takdir, itu dibentuk oleh budaya dan masyarakatnya sendiri) 

Hallo perempuan. Bagaimana keadaanmu, aku adalah lelaki pemujamu. Wajar-wajar saja aku berkata seperti itu. Karena itulah naluriah manusia, saling memiliki rasa antar lawan jenisnya.

Populasi dunia perempuan sebanding dengan rata-rata 1:4 kaum adam.

Artinya 1 laki-laki bisa mendapatkan 4 perempuan.

Bahkan menurut prediksi penelitian kampus luar negeri dapat naik menjadi 1:10.

Keistimewaan perempuan terletak pada kekuatan olah rasanya. Dianugerahi sebuah kepekaan rasa yang hebat membuat perempuan dicandui banyak kaum adam bahkan makhluk hidup lainnya.

Kemampuan memfilterisasi rasa juga tinggi. Dari situlah perempuan dapat menahan atau meledakkan emosionalnya.

Menurut Simone de Beauvoir (Tokoh Filsuf Feminisme) ia menerangkan tentang kebebasan perempuan.

Menurutnya, kebebasan perempuan ditandai sejak perempuan berani mengambil langkah bisa mandiri dari segi pikiran maupun ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline