Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Din Ridho Ichsandi

Mahasiswa 23107030070 UIN Sunan Kalijaga

Menuju Euro 2024: Prancis dan Kanada Berakhir dengan Skor Kacamata

Diperbarui: 10 Juni 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: instagram.com/equipedefrance

 

Pada laga uji coba terakhir sebelum Euro 2024, tim nasional Prancis harus puas dengan hasil imbang tanpa gol melawan Kanada. Pertandingan yang digelar di Matmut Atlantique, Bordeaux, pada Senin (10/6/2024) dini hari WIB, memperlihatkan bagaimana tuan rumah kesulitan menghadapi perlawanan gigih dari tamunya.

Babak Pertama: Peluang Terbaik Namun Belum Berbuah Gol

Prancis memulai pertandingan dengan penuh percaya diri. Pada menit kesembilan, peluang emas datang dari Marcus Thuram yang melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Namun, kiper Kanada, Maxime Crepeau, menunjukkan refleks yang luar biasa dengan melakukan penyelamatan gemilang. Kesempatan lain datang sepuluh menit kemudian melalui Antoine Griezmann. Penyerang berpengalaman ini mencoba peruntungannya dengan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi sekali lagi Crepeau tampil sebagai pahlawan dengan menepis bola tersebut.

Sementara itu, Kanada yang tidak diunggulkan juga menunjukkan perlawanan yang tidak kalah hebat. Mereka beberapa kali mencoba menyerang balik, meski belum ada peluang yang benar-benar mengancam gawang Prancis di babak pertama. Hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan, skor tetap 0-0 dengan Prancis tampak lebih dominan dalam penguasaan bola.

Babak Kedua: Peluang Balasan Kanada dan Masuknya Kylian Mbappe

Memasuki babak kedua, Kanada justru tampil lebih agresif. Liam Millar memberikan ancaman nyata ketika tendangannya mengenai mistar gawang setelah menyelesaikan serangan balik cepat. Ini menjadi tanda bahwa Kanada tidak sekadar bertahan, tetapi juga mampu menciptakan peluang berbahaya.

Prancis yang mulai kehilangan dominasi kemudian melakukan sejumlah pergantian pemain untuk menyegarkan serangan mereka. Pada menit ke-62, Didier Deschamps memasukkan Ibrahima Konate menggantikan Dayot Upamecano dan Bradley Barcola menggantikan Olivier Giroud. Namun, pergantian ini belum mampu langsung mengubah jalannya pertandingan.

Masuknya Kylian Mbappe pada menit ke-74 menggantikan Ousmane Dembele memberikan angin segar bagi Prancis. Penyerang Paris Saint-Germain ini langsung menunjukkan kecepatannya yang luar biasa dan kemampuan individunya yang mengesankan. Pada menit ke-87, Mbappe hampir saja mencetak gol jika tendangannya tidak melambung tipis di atas mistar gawang. Beberapa saat kemudian, Randal Kolo Muani juga hampir memecahkan kebuntuan dengan sundulannya yang meleset tipis ke sisi kiri gawang.

Akhir Pertandingan: Kesempatan Terakhir yang Gagal dan Hasil Imbang

Pada masa injury time, Prancis mendapatkan peluang terakhir melalui aksi Mbappe. Sayangnya, tembakannya kembali digagalkan oleh Crepeau yang tampil luar biasa sepanjang pertandingan. Penampilan heroik kiper Kanada ini memastikan laga berakhir dengan skor 0-0. Hasil ini jelas bukan yang diharapkan oleh publik Prancis, tetapi memberikan pelajaran penting sebelum memasuki turnamen besar.

Analisis dan Evaluasi Tim

Laga melawan Kanada ini menjadi evaluasi penting bagi tim nasional Prancis menjelang Euro 2024. Meskipun mereka memiliki banyak peluang, ketajaman di depan gawang masih menjadi masalah yang harus diperbaiki. Didier Deschamps tentu perlu mencari solusi agar lini depan lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Masuknya Kylian Mbappe menunjukkan bahwa kehadirannya masih sangat dibutuhkan di lini serang. Kecepatan dan kemampuannya dalam menembus pertahanan lawan memberikan dimensi berbeda dalam serangan Prancis. Namun, ketergantungan yang terlalu besar pada Mbappe juga bisa menjadi bumerang jika tidak diimbangi dengan kontribusi dari pemain lain.

Di sisi pertahanan, meskipun tidak kebobolan, Prancis harus lebih solid dan cepat dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Kanada berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya yang seharusnya bisa dihindari dengan koordinasi yang lebih baik di lini belakang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline