Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan Proses Pembelajaran Orang Tua dengan Anaknya di SMP

Diperbarui: 2 Juli 2024   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Milik Defa

Orang tua kebanyakan ingin menjadikan anak nya untuk dapat tumbuh dan berkembang lebih baik dari mereka. Ada hal yang mungkin ketika mereka berada di fase yang sama dengan kita sebagai anak, merasakan bahwa proses pembelajaran yang mereka alami sudah bergeser nilai beserta tata cara dari pembelajaran dahulu dengan sekarang.

Singkat cerita orang tua penulis menempuh pendidikan SMP pada tahun 1988 - 1991 dan pada saat itu kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum yang mungkin sebagian orang kenal dengan sebutan Cara Belajar Aktif Siswa (CBSA). Pada saat bersekolah orang tua penulis bercerita bahwa pusat pembelajaran berasal dari guru, hal tersebut membuat lazim metode yang digunakan dalam proses pembelajran menuggunakan ceramah (satu arah) dengan latihan soal demi soal sebagai patokan/ukuran kemampuan peserta didik.

Dan penekanan pada materi yang sudah ditetapkan sehingga guru memang hanya perlu mengikuti tanpa melakukan improvisasi. Aspek yang paling menonjol ditujukan kepada aspek kognitif peserta didik untuk memahami dan proses evaluasi/penilaian dilakukan secara tes tulis. Penulis juga diberitahu bahwa kebanyakan orang orang yang merasakan kurikulum tersebut memang lah sangat paham suatu materi secara text book, jadi apa yang ada di dalam buku orang orang hafal isi nya.

Tentunya sangat berbeda dengan apa yang penulis rasakan sebagai seseorang yang merasakan kurikulum 2013 dalam proses pembelajarannya. K13 mendorong peserta didik mengeksplorasi/mencari tahu sendiri dan membangun pengetahuan mengenai suatu materi yang akan di ajarkan serta peran guru bukan lagi sebagai penceramah materi tetapi hanya sebagai fasilitator peserta didik dalam proses belajar. Aspek yang ditujukan dalam K13 juga bukan semata mata berfokus pada aspek kognitif tetapi juga mencakuo aspek psikomotorik dan afektif peserta didik. Dan penulis ketika mencari informasi mengenai kurikulum CBSA mengetahui bahwa Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 1984 (CBSA) dengan fokus pada pembelajaran yang lebih aktif, inovatif, dan berpusat pada siswa. Kurikulum 2013 juga mengintegrasikan pendidikan karakter dan pengembangan keterampilan abad 21 dalam proses pembelajaran. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline