Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dahron

TERVERIFIKASI

Penulis

Sekolah dan Tantangan Moral di Era Modern: Masihkah Mampu Membentuk Karakter?

Diperbarui: 29 Januari 2025   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi siswa dan siswi sedang belajar  dalam ruangan kelas (sumber gambar: sman2tangsel.sch.id)

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan sosial, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menghadapi tantangan besar dalam membentuk karakter peserta didik. 

Kemajuan zaman yang membawa berbagai inovasi dan kemudahan justru menjadi tantangan tersendiri dalam dunia pendidikan, terutama dalam menjaga nilai-nilai moral di kalangan siswa. 

Di satu sisi, teknologi membuka akses luas terhadap informasi dan mempercepat proses pembelajaran, tetapi di sisi lain, tanpa kontrol yang baik, hal ini dapat berdampak negatif pada perilaku generasi muda.

Saat ini, banyak kasus menunjukkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak selalu sejalan dengan peningkatan moral. Perundungan di sekolah, sikap individualistis, rendahnya rasa hormat kepada guru dan orang tua, serta kecenderungan lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kebersamaan, menjadi bukti bahwa ada yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan kita. 

Sekolah, yang seharusnya menjadi tempat pembentukan karakter dan akhlak, kini menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan fungsinya.

Pertanyaannya, apakah sekolah masih mampu menjalankan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya mencerdaskan tetapi juga membentuk manusia berkarakter? Apakah pendidikan saat ini lebih berorientasi pada prestasi akademik semata, sementara nilai-nilai moral semakin terabaikan? 

Degradasi Moral di Kalangan Pelajar

Berbagai media massa sering memberitakan kasus-kasus kenakalan remaja yang menunjukkan lemahnya kontrol diri dan menurunnya nilai-nilai etika. 

Fenomena ini terlihat dari berbagai bentuk perilaku menyimpang, seperti perundungan di sekolah, tawuran antarpelajar, penyalahgunaan narkoba, hingga kecanduan media sosial yang berdampak pada sikap apatis terhadap lingkungan sekitar. 

Ironisnya, kejadian-kejadian ini justru marak terjadi di kalangan siswa yang seharusnya mendapatkan pendidikan moral dan karakter melalui sekolah. Kasus-kasus tersebut menandakan adanya celah dalam sistem pendidikan dan pembinaan karakter di lingkungan sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline