"Pernikahan adalah sebuah institusi yang dikatakan merupakan langkah menuju kebahagiaan dan kedamaian hidup."
Tidak jarang pasangan mendapati diri mereka justru merasa kesepian ternyata setelah menikah. Pertanyaannya adalah apakah itu sebenarnya hal yang normal ataukah merupakan tanda bahaya yang perlu ditangani?
Ketika pasangan hidup bersama dalam satu atap rumah yang sama, rasa kesepian sebenarnya sangat mungkin terjadi. Pasangan bisa merasa seperti ada jarak yang tercipta di antara mereka, terlepas apakah mereka bermasalah atau tidak. Kendati biasanya lebih terlihat pada pasangan yang merasa tidak bahagia dalam pernikahannya, tetapi faktanya, pasangan yang merasa puas dalam pernikahan juga bisa merasakan kesepian.
Mengapa kesepian bisa terjadi di dalam pernikahan? Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan hal ini terjadi, seperti kurangnya waktu yang berkualitas bersama pasangan, kurangnya komunikasi, perbedaan dalam ekspektasi, dan lebih sering memperhatikan hal-hal yang negative dalam hubungan dibandingkan mencari kesamaan dan hal positif.
Hampir selalu ada harapan bahwa pernikahan akan membuat pasangan merasa lebih dekat dan hubungan mereka akan lebih intim. Namun, kenyataannya hubungan yang merawat dan memperkuat kedalaman pasangan membutuhkan usaha yang terus menerus dari kedua belah pihak.
Banyak yang berpendapat bahwa menjaga api cinta dalam pernikahan lebih sulit daripada ketika waktu pacaran. Hubungan yang berkualitas pada awalnya sesungguhnya tidak selalu menjamin keberhasilan pernikahan tersebut di kemudian hari.
Kesepian dalam pernikahan bisa terjadi karena tidak merawat hubungan secara berkala. Maka, untuk menghindari kesepian di dalam pernikahan, pasangan bisa melakukan beberapa cara seperti berkualitas waktu bersama, membuat komitmen untuk melakukan hal-hal bersama yang disenangi, memberikan perhatian dan dukungan secara emosional, dan terus terhubung dengan pasangan.
Tidak perlu menunggu perasaan kesepian itu hadir. Pasangan dihimbau untuk lebih proaktif menjalin komunikasi dengan cara saling mendengarkan. Hal ini akan membantu pasangan mengetahui kebutuhan masing-masing dan saling memperkuat kedekatan yang terjalin di antara keduanya. Bukan hanya itu, pasangan juga sebaiknya membahas secara terbuka ekspektasi mereka satu sama lain, dan mencari jalan keluar terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan rasa nyaman masing-masing.
Dalam menghadapi kesepian dalam pernikahan, kesediaan untuk menunjukan dan membuka perasaan merupakan senjata terbaik. Ketika pasangan merasakan perasaan kesepian, mereka harus berani mengungkapkan apa yang mereka rasakan, dan bagaimana tinggal di rumah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dari kesepian, sebenarnya membuat perasaan tersebut bertambah buruk.
Pasangan yang tidak mengatasi perasaan kesepian dalam pernikahan bisa bertambah buruk dan memicu ketidakbahagiaan yang lebih besar. Ketika suatu pasangan bermasalah dalam hubungannya, tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi suasana rumah tangga dan kebahagiaan individu. Maka dari itu, penting bagi pasangan yang merasa kesepian di dalam pernikahannya untuk mencari tahu penyebab dari rasa tersebut dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahannya.