Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dahron

TERVERIFIKASI

Karyawan

Mengatasi Perbedaan Generasi, Menjalin Kembali Hubungan Orangtua dan Anak yang Terputus

Diperbarui: 20 September 2024   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pola asuh yang dikenal dalam dunia parenting. (Freepik/pressfoto via kompas.com)

"Perbedaan generasi menjadi penyebab utama terputusnya hubungan antara orangtua dan anak."

Anak-anak zaman sekarang tumbuh dengan teknologi yang berkembang pesat dan berbagai informasi yang mudah diakses, sementara orangtua umumnya berasal dari generasi yang kurang terbuka dengan teknologi modern. Hal ini kadang membuat orangtua dan anak merasa tidak nyambung dan saling berjarak.

Namun, terputusnya hubungan antara orangtua dan anak bukanlah kondisi yang ideal. Keduanya tentu membutuhkan kehadiran dan dukungan satu sama lain untuk tumbuh dan berkembang. 

Berikut beberapa tips untuk menjalin kembali hubungan antara orangtua dan anak yang terputus karena perbedaan generasi:

1. Luangkan Waktu untuk Berbicara

Komunikasi adalah esensi dari hubungan yang baik antara orangtua dan anak. Melalui komunikasi yang baik, keduanya dapat membangun kepercayaan satu sama lain, belajar dari pengalaman masing-masing, dan mempererat ikatan hubungan. Namun, kadang-kadang, komunikasi yang tidak sehat dapat memisahkan orangtua dan anak, seperti ketidakmengertian, tuduhan, atau membebankan tanggung jawab pada satu sama lain. Oleh karena itu, penting untuk membangun komunikasi yang sehat dan bermanfaat bagi hubungan antara orangtua dan anak.

Beberapa cara untuk membangun komunikasi yang sehat antara orangtua dan anak di antaranya adalah:

  • Dengarkan pendapat anak. Dengarkan pendapat dan ide anak dengan sungguh-sungguh dan tetap terbuka. Dengan ini, anak merasa diperhatikan dan didengarkan dengan baik.
  • Terus tanyakan dengan ramah. Jangan berhenti bertanya meskipun anak terlihat enggan untuk berbicara pada awalnya. Tetap bertanya dengan ramah dan dorong anak untuk berbicara tentang kejadian atau perasaan yang mengganggu mereka.
  • Jangan lupa berbicara tentang positif dan negatif. Jangan hanya fokus pada hal-hal negatif yang mungkin pernah terjadi. Jangan lupa bahas juga hal-hal positif yang pernah dilakukan dan berterus terang tentang harapanmu kepadanya.
  • Jadilah pendengar yang baik. Jadilah pendengar yang baik, dimana anak merasa nyaman untuk menceritakan pengalaman atau masalah mereka. Berikan perhatian dan konsentrasi penuh ketika mereka berbicara.
  • Teruslah berbicara. Bicaralah secara teratur, bahkan ketika Anda merasa sudah memperbaiki hubungan antara orangtua dan anak. Teruslah berbicara untuk memastikan hubungan tetap dekat dan berkomunikasi.

2. Temukan Kegiatan yang Sama Suka

Salah satu cara yang paling bagus untuk mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak adalah dengan melakukan kegiatan bersama-sama. Hal ini dapat memperkuat kesamaan minat dan membuat baik orangtua dan anak merasa senang dengan waktu yang dihabiskan bersama-sama. Beberapa kegiatan yang dapat dinikmati bersama antara lain:

  • Bermain game. Bermain game dapat menjadi aktivitas yang seru dan menyenangkan bagi orangtua dan anak, terutama game yang dapat dimainkan secara kooperatif atau game yang menarik untuk semua usia.
  • Menonton film. Menonton film bersama juga merupakan kegiatan yang menyenangkan dan seru. Anak dapat memilih film yang ingin ditonton dan orangtua dapat mengeksplorasi film-film yang belum pernah mereka tonton sebelumnya.
  • Mengikuti kegiatan olahraga. Olahraga bersama-sama dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran, sambil membangun ikatan keluarga yang kuat. Cobalah untuk melakukan kegiatan olahraga yang menyenangkan seperti bersepeda, bermain bola, atau berenang.
  • Membuat makanan bersama-sama. Membuat makanan bersama-sama dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan. Ajak anak untuk membantu memilih resep yang ingin dicoba dan memasaknya bersama-sama.
  • Mengunjungi tempat wisata dan objek wisata. Mengunjungi tempat wisata atau objek wisata dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Pilih tempat yang disukai oleh kedua belah pihak dan nikmati momen bersama.

3. Terbuka dengan Perbedaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline