Hubungan jarak jauh (LDR) seringkali membutuhkan komunikasi yang konsisten dan berkualitas untuk menjaga kedekatan dan kepercayaan antara kedua belah pihak.
Akan tetapi, terkadang situasi atau kondisi masing-masing pasangan tidak memungkinkan untuk berkomunikasi setiap hari, sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk membangun kepercayaan antar kedua pasangan dalam LDR tanpa harus berkomunikasi setiap hari.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Membuat Kesepakatan Bersama
Pembicaraan mengenai kesepakatan dalam hubungan jarak jauh (LDR) maupun hubungan pada umumnya sangat penting untuk menjaga keterbukaan, saling pengertian, dan kenyamanan antara kedua belah pihak. Melalui pembicaraan ini, masing-masing pasangan dapat mengungkapkan kebutuhan dan harapan mereka terhadap hubungan.
Dalam kasus LDR, kesepakatan tentang frekuensi komunikasi dapat disesuaikan dengan jarak dan waktu yang tersedia untuk berkomunikasi. Jika kedua pasangan sama-sama memiliki kesibukan yang tinggi, maka frekuensi komunikasi mungkin tidak bisa dilakukan setiap hari. Namun dengan adanya kesepakatan, jadwal waktu komunikasi dapat diatur secara bersama-sama.
Selain frekuensi komunikasi, batas waktu yang tersedia untuk berkomunikasi juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Kedua pasangan dapat menentukan durasi waktu yang mereka anggap wajar dan cukup dalam berkomunikasi. Batasan waktu ini dapat membantu masing-masing pasangan untuk tetap fokus dan efektif dalam berkomunikasi.
Dalam kesepakatan, perlu juga dibicarakan media yang akan digunakan untuk berkomunikasi. Dalam hubungan jarak jauh, media sosial atau aplikasi pesan seringkali dijadikan sebagai sarana komunikasi. Namun, ada juga pasangan yang lebih memilih untuk berkomunikasi melalui telepon atau video call. Memilih media yang sesuai dan nyaman bagi kedua pasangan dapat membantu meningkatkan kualitas komunikasi.
Kesepakatan ini juga dapat dijadikan pedoman seiring berjalannya waktu. Jika ada perubahan jadwal atau frekuensi komunikasi yang diperlukan, kedua pasangan dapat membicarakannya dan membuat kesepakatan baru.