Semakin banyak orang yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, dimana tidak hanya merugikan dirinya sendiri, namun juga orang lain di sekitarnya.
Daya rusak yang dimiliki narkoba tidak hanya pada kesehatan tubuh, namun juga pada kesehatan mental dan emosional. Satu kasus yang paling sering ditemui ketika seseorang menyalahgunakan narkoba adalah kegagalan dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga.
Faktanya, tidak hanya pengguna narkoba yang mengalami masalah, namun juga keluarga mereka yang sering kali menjadi korban atas perilaku buruk yang ditimbulkan. Ketidakstabilan ekonomi dan keuangan sering kali menjadi dampak dari penyalahgunaan narkoba, terutama karena biaya untuk membeli narkoba yang semakin tinggi. Hasilnya bisa sangat merugikan, bahkan dalam beberapa kasus keluarga harus menjual aset mereka untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu, penyalahgunaan narkoba dapat meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga, seperti kekerasan fisik, seksual, dan psikologis. Orang yang menggunakan narkoba cenderung menjadi impulsif dan kurang berperilaku yang baik, dan ini dapat berdampak negatif pada hubungan mereka dengan pasangan. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga dapat mengakibatkan penurunan kepercayaan diri, penurunan daya ingat, dan kesulitan dalam memahami situasi-situasi sosial.
Perceraian juga merupakan hasil umum dari penyalahgunaan narkoba, terutama ketika pasangan menjadi tidak sabar, terkadang terlibat dalam kekerasan, atau merasa kesepian dan terabaikan.
Ketika satu atau kedua pasangan terkena penyalahgunaan narkoba, hubungan mereka menjadi tidak stabil dan sulit dipertahankan. Berkaitan dengan ini, pasangan yang bergantung pada narkoba akan sulit mempertahankan hubungan, karena masing-masing pasangan menganggap bahwa pasangan mereka yang bertanggung jawab atas masalah dalam hubungan mereka.
Dalam situasi ini, penyelesaian masalah perlu dilakukan segera, terutama untuk membantu pasangan dan keluarga mereka. Berikut beberapa saran agar pasangan atau keluarga dapat mengatasi masalah narkoba:
- Berbicara dengan spesialis kesehatan untuk memulihkan ketergantungan narkoba
- Mengikuti program dan konseling untuk memulihkan hubungan pasangan atau keluarga
- Terapi dan pengobatan untuk masalah yang terkait dengan kesehatan mental pasangan atau keluarga
- Merencanakan strategi pengeluaran dan keuangan yang lebih disiplin
- Mendapat dukungan dari keluarga dan teman-teman yang dekat
Efek dari menggunakan narkoba bukan hanya mempengaruhi perilaku pada kehidupan rumah tangga, namun juga pada kesehatan mental dan emosional. Narkoba memiliki dampak buruk pada otak, terutama dalam jangka waktu lama dan penyalahgunaan yang sering, di mana dapat merusak kerja fungsi otak dan mengganggu proses sinyal saraf.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Juga memiliki efek pada persepsi, pola pikir, serta hati-hati dan keputusan, terutama dalam mempertahankan hubungan yang sehat dan positif di dalam keluarga.
Dalam keadaan tertentu, pengguna narkoba mungkin merasa lebih rileks atau merasa bahwa menggunakan narkoba dapat menjadi suatu bentuk pelarian dari kehidupan yang mengganggunya. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dampak jangka panjang dari penggunaan narkoba dapat sangat merusak dan baru terlihat dalam jangka waktu tertentu.