Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dahron

TERVERIFIKASI

Karyawan

Mengapa Oli Motor Matik Cepat Berkurang? Ini Dia Penyebabnya

Diperbarui: 28 Juli 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ganti oli motor matic (sumber gambar: persemija.com)


Salah satu hal yang paling penting dalam menjaga kesehatan sebuah mesin motor matik adalah menjaga kualitas oli mesin.

Meski diperlukan perawatan dan pergantian sesuai jadwal, ada beberapa kondisi yang dapat membuat oli motor matik cepat berkurang. Apa saja penyebabnya?

1. Rem Blong 

Rem blong, atau yang dikenal juga sebagai rem gesek, memang dapat membuat oli motor matik cepat berkurang. Ketika rem diinjak, maka akan terjadi gesekan antara blok rem dengan cakram. 

Gesekan ini menghasilkan panas yang dapat merambat ke dalam mesin dan membuat suhu mesin menjadi lebih tinggi. Akibatnya, oli motor matik akan lebih cepat mengalami oksidasi dan terdegradasi. 

Selain itu, panas yang terjadi pada mesin juga dapat membuat kualitas oli menjadi lebih encer dan tidak efektif dalam melindungi komponen mesin dari gesekan dan keausan. Oleh karena itu, penggunaan rem motor matik yang baik dan layak sangat diperlukan untuk menjaga kualitas oli dan fungsi mesin secara keseluruhan.

2. Overheat 

Mesin motor matik yang mengalami overheat atau kepanasan bisa menjadi penyebab oli cepat berkurang. Saat mesin terlalu panas, maka proses oksidasi pada oli akan terjadi dengan cepat dan membuat kualitas oli menjadi buruk. 

Selain itu, suhu yang sangat tinggi dapat merusak kemampuan pelumas oli dan membuatnya lebih encer, sehingga tidak dapat melindungi mesin dengan baik. Jika overheat terjadi berkali-kali pada mesin, maka celah dan keausan pada komponen mesin, seperti piston dan kendaraan kopling dapat lebih cepat terjadi.

Jadi, penting untuk memperhatikan suhu mesin motor matik agar tidak mengalami overheat. Pastikan air radiator selalu terisi dan bekerja dengan baik dan hindari mengendarai kendaraan dalam kondisi stop-and-go dalam jangka waktu yang lama. Jika mesin mulai terasa panas, sebaiknya berhenti di tempat yang aman dan tunggu sampai mesin dingin sebelum melanjutkan perjalanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline