Seni tari merupakan salah satu warisan budaya yang penting bagi setiap bangsa dan masyarakat yang ada di dunia.
Dalam seni tari, terdapat berbagai gerakan yang artistik yang disajikan secara estetis. Seni tari juga merupakan wadah atau sarana untuk mengekspresikan identitas dan kebudayaan suatu daerah atau bangsa. Oleh karena itu, seni tari sangat berperan dalam melestarikan tradisi lokal yang ada.
Mengapa seni tari penting untuk melestarikan tradisi lokal? Karena seni tari memiliki banyak keindahan dan kekuatan dalam mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Tidak hanya itu, seni tari juga penting untuk memperkenalkan budaya dan warisan lokal kepada masyarakat luas. Dalam era globalisasi yang semakin maju, banyak budaya dan tradisi lokal yang diabaikan atau bahkan terancam punah. Namun, dengan seni tari, kita dapat memperkenalkan kebudayaan dan tradisi lokal yang ada kepada orang-orang dari berbagai latar belakang dan generasi.
Seni tari juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat. Seni tari dapat menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan, sehingga membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat setempat yang ingin memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan perekonomian daerahnya.
Masing-masing jenis tari ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan dapat diadaptasi untuk mempertahankan atau menggali kembali kearifan lokal. Tari kontemporer, misalnya, dapat menggabungkan unsur-unsur tradisi lokal dengan elemen modern untuk menciptakan kesan tari yang inovatif namun tetap memiliki ciri khas lokal. Tari modern, di sisi lain, menggabungkan unsur-unsur modern dan tradisional ke dalam penampilan tari.
Keberagaman jenis tari yang ada memberikan banyak kesempatan bagi para pelaku seni tari untuk terus berkarya dan memperkaya khazanah seni tari di Indonesia. Selain itu, dengan mempertahankan dan mengembangkan seni tari ini, maka nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam setiap jenis tari juga dapat dimasyarakatkan dan diapresiasi oleh masyarakat setempat maupun dunia.
Sebagai contoh, seni tari Bali yang memiliki beragam jenis tari tradisional, menjadi magnet bagi pariwisata di Bali. Pentas seni tari semakin digemari oleh pengunjung yang datang untuk melihat keindahan dan keunikan dari seni tari Bali. Seni tari Bali tidak hanya menampilkan keharmonisan gerakan, tetapi juga memiliki cerita-cerita dalam setiap tari yang diangkat, sehingga turut mengabarkan cerita kehidupan masyarakat Bali.
Seni tari tradisional di Indonesia terdiri dari berbagai jenis yang masing-masing mempunyai ciri khas budaya daerahnya. Setiap jenis tari tradisional memiliki tata gerakan, kostum, dan musik yang khas serta melambangkan kaum pria dan wanita yang sedang menjalin kebersamaan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat pada masa lalu.
Beberapa contoh seni tari tradisional yang terkenal di Indonesia adalah Tari Pendet dari Bali, Tari Topeng dari Jawa Barat, Tari Piring dari Sumatera Barat dan Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara.
Tari Pendet dari Bali, misalnya, adalah satu jenis tari yang merupakan tarian penyambutan yang dilakukan oleh wanita Bali yang bertujuan untuk menyambut kehadiran para dewa-dewi pada upacara adat. Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari yang membawa sebuah mangkuk kecil dari daun lontar yang diisi dengan bunga, kemenyan dan dupa dan kemudian dilemparkan ke arah para tamu yang hadir sebagai upacara penyambutan.