Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dahron

TERVERIFIKASI

Karyawan

Mengapa Banyak Mahasiswa Memilih Menggunakan Jasa Joki Tugas dan Skripsi?

Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamflet joki skripsi yang terpampang di tiang listrik daerah Yogyakarta, Minggu (29/1/2023). (Foto: KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG)

Dalam beberapa tahun terakhir, praktek joki tugas dan skripsi semakin marak terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia. 

Banyak mahasiswa yang memilih menggunakan jasa tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas dan skripsi mereka. Ada berbagai alasan di balik trend ini.

Keterbatasan Waktu dan Kemampuan 

Salah satu alasan utama mengapa banyak mahasiswa menggunakan jasa joki tugas dan skripsi adalah keterbatasan waktu dan kemampuan yang mereka miliki. 

Keterbatasan waktu biasanya terjadi karena banyaknya tugas dari berbagai mata kuliah yang harus dikerjakan dalam waktu yang terbatas. Banyak mahasiswa yang harus bekerja paruh waktu atau aktif di organisasi kampus dan itu membuat mereka kesulitan untuk menyelesaikan tugas kuliah. 

Sementara itu, keterbatasan kemampuan dapat terjadi karena berbagai alasan seperti bahasa Inggris yang tidak mumpuni untuk menulis tugas dalam bahasa Inggris, kesulitan dalam menerima instruksi dari dosen, atau kesulitan memahami materi pelajaran itu sendiri.

Meskipun terlihat sebagai solusi cepat dan mudah, menggunakan jasa joki tugas dan skripsi bisa berdampak buruk pada motivasi dan kemampuan seseorang untuk belajar dan berkembang. 

Mahasiswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami materi yang mereka pelajari, mencari tahu detail dari tugas atau skripsi mereka, dan mengembangkan keterampilan mereka sendiri yang sangat penting untuk kehidupan professional dimasa depan.

Sebagai solusi, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dan perguruan tinggi, seperti bimbingan belajar dengan dosen atau mentor untuk membantu meningkatkan kemampuan akademik, menyeimbangkan waktu antara kehidupan akademik dan kehidupan sosial, serta mendapatkan layanan dukungan seperti konseling jika diperlukan. 

Selain itu, perguruan tinggi juga bisa memberikan sanksi yang lebih tegas atas praktek joki tugas dan skripsi agar mahasiswa tidak menggunakan cara tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline