Pariwisata dapat berfungsi sebagai stimulus penting dari pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Melalui pariwisata, dapat dihasilkan pendapatan dari sektor wisata yang meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat. Kami akan membahas tentang dampak positif dari pariwisata pada pembangunan ekonomi masyarakat.
Tingkat pengangguran turun drastis
Dalam hal penurunan tingkat pengangguran, pariwisata dapat menjadi suatu jawaban bagi suatu daerah dalam menghasilkan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran. Pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan misalnya adalah pemandu wisata, pramuwisata, sopir, staf untuk kebersihan, perawatan taman dan lain sebagainya. Selain itu, hotel dan restoran juga memerlukan banyak pekerja, dari masih level pendidikan dasar, menengah dan bahkan hingga dengan pendidikan tinggi.
Tak hanya di lingkungan pariwisata formal, sektor informal seperti pedagang makanan, penjual suvenir dan sesama sektor di sekitar kawasan pariwisata juga memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Hal ini menjadikan suatu daerah tertentu memiliki dampak positif dari pariwisata pada aspek ekonomi, bukan hanya untuk perusahaan, individu dan masyarakat, tetapi juga pada perkembangan wilayah itu sendiri.
Penurunan angka pengangguran tersebut akan menjadikan suatu daerah tetap bersifat dinamis, dan berkembang. Masyarakat serta pemerintah suatu daerah perlu berfikir secara kekinian bahwa pariwisata dapat menjadi pilihan lain yang tidak hanya dapat memberikan keuntungan sektor kepariwisataan itu sendiri, tetapi juga bagi sektor lain dan masyarakat pada umumnya.
Oleh karena itu, peran masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan suatu daerah akan sangat mempengaruhi performa sektor pariwisata oleh karena interaksi manusia yang masih menjadi faktor krusial dalam keberhasilan pembangunan sektor ini.
Meningkatnya pendapatan masyarakat
Dampak positif lain dari pariwisata adalah meningkatnya pendapatan masyarakat setempat yang berdampak pada peningkatan daya beli mereka. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di sekitar atau di dalam kawasan wisata tertentu. Banyak dari mereka adalah pengusaha kecil yang menjual barang seperti produk kerajinan tangan, suvenir, makanan dan minuman khas daerah, serta jasa seperti sewa kendaraan dan penginapan.