Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dahron

TERVERIFIKASI

Karyawan

Memelihara Keanekaragaman Hayati: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan

Diperbarui: 3 Juni 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: dokumen pribadi

Keanekaragaman hayati atau ragam hayati adalah keragaman makhluk hidup yang terdapat di lingkungan kita. Beberapa contoh makhluk hidup yang berkontribusi pada keanekaragaman hayati termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Saat ini, terdapat banyak tantangan dan harapan untuk memelihara keanekaragaman hayati bagi masa depan. Di sini kita akan membahas lebih lanjut tentang tantangan dan harapan tersebut.

Tantangan-Tantangan untuk Memelihara Keanekaragaman Hayati

Gotong royong pembersihan lingkungan desa, sumber gambar: dokumen pribadi

1. Perubahan iklim 

Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi dinamika predator-mangsa dan menurunkan keberhasilan reproduksi pada hewan tertentu. Jika suhu udara dan permukaan laut terus naik, dapat menyebabkan kematian karang dan dampak lainnya pada ekosistem laut.

Tingkat keasaman laut juga berubah karena emisi karbon dioksida, yang akhirnya dapat menyebabkan penyerapan kalsium pada makhluk laut yang memiliki cangkang. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran dalam jenis-jenis hewan laut yang terdapat pada suatu daerah laut.

Bencana alam akibat perubahan iklim, seperti kekeringan dan banjir, juga dapat berdampak besar pada keanekaragaman hayati. Jika banjir meluas, habitat alami dapat rusak atau dihancurkan, dan spesies yang dihuni bisa menjadi terancam punah. Tumbuhan juga bisa mati karena kekeringan yang terus-menerus dan cuaca yang tidak teratur.

Kebanyakan spesies memiliki kemampuan adaptasi untuk menghadapi perubahan lingkungan, tetapi mereka membutuhkan waktu yang cukup untuk evolusi yang memadai. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk memperkuat kapasitas keanekaragaman hayati untuk dapat beradaptasi dengan perubahan iklim adalah sangat penting.

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat melakukan upaya mitigasi perubahan iklim yang lebih baik. Selain itu, masyarakat juga harus menyadari akan pentingnya memelihara lingkungan sekitar, tetap mengurangi intensitas produksi yang menghasilkan emisi karbon tinggi, serta belajar untuk beradaptasi dan mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan.

Dalam hal ini, perubahan iklim berdampak besar pada keanekaragaman hayati. Panas, hujan yang tidak teratur, dan tingkat keasaman laut yang tinggi dapat mempengaruhi banyak jenis hewan dan tumbuhan. Namun, kita dapat memperkuat kapasitas keanekaragaman hayati menghadapi perubahan iklim dengan mempertahankan kelestarian lingkungan. Upaya untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki adaptasi serta inovasi lingkungan dapat membantu upaya mempertahankan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem di bumi kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline