Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Daffa Zahran Widodo

Seorang mahasiswa yang suka menulis

Dinamika Pelaksanaan Program Vaksinasi COVID-19 di Desa Cilebut Barat

Diperbarui: 17 Mei 2022   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program vaksinasi adalah program yang dicanangan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menangani pandemi COVID-19. Program ini bertujuan agar imunitas dari masing-masing masyarakat terhadap virus COVID-19 mengalami peningkatan. Dengan imunitas yang meningkat, diharapkan masyarakat dapat terbebas dari ancaman virus ini. Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, seperti Perpres 99 tahun 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 9860 tahun 2020. Dengan ditetapkannya peraturan-peraturan tersebut, program vaksinasi ini mulai berjalan secara bertahap di berbagai daerah, salah satunya di Desa Cilebut Barat.

Di Desa Cilebut Barat sendiri, program vaksinasi sudah dimulai sejak bulan juli tahun 2021. Menurut keterangan yang didapatkan dari hasil wawancara dengan sekretaris Desa Cilebut Barat, Bapak Ahmad Fauzi Ferdiansyah, didapatkan sebuah informasi bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti program vaksinasi ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah pendaftar program vaksin di hari pertama program vaksinasi dijalankan di Desa Cilebut Barat. Beliau juga menambahkan bahwa sampai sejauh ini, menurut persentase, sudah 93% masyarakat di Desa Cilebut Barat telah melakukan vaksinasi hingga dosis 2.

Besarnya antusiasme masyarakat Desa Cilebut Barat terhadap program ini tidak lepas dari keberhasilan pemerintah desa yang mensosialisasikan tentang pentingnya mengikuti program tersebut. Namun, terlepas dari banyaknya kabar positif yang ada, terdapat beberapa kendala yang cukup mengganggu berjalannya program vaksinasi ini, seperti jumlah tenaga kesehatan yang kurang memadai, dosis vaksin yang masih terbatas, dan sistem pendaftaran vaksin yang masih belum optimal. Ketiga masalah ini lah yang menjadi faktor penghambat berjalannya program vaksinasi di Desa Cilebut Barat. Walaupun ada hambatan-hambatan tersebut, pemerintah Desa Cilebut Barat tetap terus mengupayakan untuk terus memperbaiki masalah-masalah itu agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.

Tenaga kesehatan memiliki peran yang penting dalam berjalannya suatu program kesehatan. Dalam program vaksinasi, tenaga kesehatan memiliki tugas yang beragam, seperti menginjeksikan vaksin, memeriksa kesehatan peserta, dan masih banyak tugas penting lainnya. Dari sini dapat dilihat bahwa tenaga kesehatan memiliki posisi yang sangat penting dalam berjalannya suatu program kesehatan, khususnya program vaksinasi COVID-19. Pada kasus di Desa Cilebut Barat, berdasarkan pemaparan sekretaris desa, tenaga kesehatan yang ikut serta membantu jalannya program vaksinasi ini masih cukup sedikit. Akibatnya adalah program vaksinasi ini menjadi kurang efektif dan efisien karena banyak peserta yang harus menunggu lama di tempat vaksinasi.

Selain bermasalah dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada, program vaksinasi di Desa Cilebut Barat juga terkendala akibat terbatasnya jumlah dosis vaksin yang tersedia. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan perhitungan pada saat perencanaan pembentukan program tersebut. Pada awalnya pemerintah desa tidak mengira kalau antusias masyarakat sanga tinggi untuk mengikuti program vaksinasi. Sehingga pemerintah hanya menyediakan dosis vaksin yang tidak terlalu banyak. Namun, ketika program tersebut digulirkan, ternyata antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program tersebut. Ini mengakibatkan banyak peserta yang sudah menunggu untuk divaksin harus menerima pil pahit karena mendapat kabar bahwa dosis vaksinnya sudah habis dan harus menunggu kembali.

Masalah lainnya yang menyertai berjalannya program vaksinasi di Desa Cilebut Barat adalah sistem pendaftaran vaksin yang masih belum optimal. Hal ini berkaitan juga dengan kenyataan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti program vaksinasi tersebut. Pada awal program vaksinasi ini dicanangkan, pemerintah Desa Cilebut Barat menetapkan kebijakan bahwa pendaftaran vaksin dilakukan secara on the spot atau langsung di lokasi vaksinasi. Namun, seperti pada kasus sebelumnya, pemerintah desa tidak memprediksi tingginya antusiasme masyarakat Desa Cilebut Barat dalam mengikuti program vaksinasi tersebut. Pada akhirnya terjadi penumpukan masa di tempat vaksinasi yang membuat program tersebut menjadi kurang efektif dan efisien.

Dari ketiga masalah itu, pemerintah Desa Cilebut Barat mulai memperbaiki sedikit demi sedikit masalah-masalah tersebut. Sampai sejauh ini, berdasarkan informasi yang didapat dari sekretaris desa, pemerintah Desa Cilebut Barat sudah memiliki sebuah website yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mendaftar vaksin. Hal ini bertujuan agar program vaksinasi ini jauh lebih terdata daripada program vaksinasi pada periode sebelumnya. Dampak nya pun sudah terlihat dengan sudah tidak adanya lagi penumpukan masa pendaftar program vaksinasi COVID-19. Namun, terlepas dari keberhasilan pemerintah desa untuk memperbaiki masalah sistem pendaftaran vaksin, permasalahan vaksinasi di Desa Cilebut Barat belum sepenuhnya usai. Masih ada dua permasalahan lagi yang membayang-bayangi berjalannya program tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah Desa Cilebut Barat terus memperbarui setiap komponen yang menopang jalannya program vaksinasi tersebut, seperti terus melakukan open recruitment relawan, memperbaiki pendataan vaksin agar tidak terjadi kekurangan dosis lagi, dan masih banyak lagi tindakan lainnya yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam rangka memperbaiki program vaksinasi di Desa Cilebut Barat.

Dari hal-hal yang sudah diuraikan di atas, agaknya dapatlah ditarik kesimpulan bahwa program vaksinasi di Desa Cilebut Barat berjalan degan diiringi beberapa kendala. Namun ini tidak menjadi penghalang bagi pemerintah Desa Cilebut Barat untuk terus memperbaiki program vaksinasi COVID-19 ini agar jadi jauh lebih baik lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline