Identitas Film
Judul : Sri Asih
Jenis Film : Laga hidup, aksi, pahlawan super
Produser : Bismarka Kurniawan, Wicky V. Olindo, dan Joko Anwar
Penulis : Upi dan Joko Anwar
Perusahaan Produksi : Screenplay Bumilangit, SK Global, Legacy Pictures, DMMX Media, dan Adhya Group
Seperti halnya film pahlawan super produksi Hollywood yakni Marvel Cinamatic Universe (MCU) dan DC Etended Universe (DCEU), Sri Asih merupakan film adaptasi dari seri buku komik klasik Indonesia yang juga berjudul Sri Asih karya R. A. Kosasih pada 1954. Sri Asih merupakan film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit atau Bumilangit Cinematic Universe (BLCU) yang disutradarai oleh Upi. Berawal dari film Gundala pada 2019 lalu, kemudian dilanjutkan dengan pahlawan super wanita pertama pada film kedua ini yakni Sri Asih. Setelah ditunda hampir dua tahun sejak 2020 silam, akhirnya Sri Asih tayang di bioskop pada 17 November 2022.
Sinopsis
Kisah Sri Asih berawal dari Alana yang diperankan oleh Pevita Pearce sebagai anak yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan. Alana lahir bersamaan dengan letusan gunung merapi yang membuat orang tuanya wafat pada hari itu. Ketika memasuki ke usia anak-anak, Alana diadopsi oleh pengusaha kaya bernama Sarita Hamzah yang diperankan oleh Jenny Chang. Ia merawat dengan sepenuh hati seperti anak sendiri.
Seiring berjalannya waktu, ketika Alana beranjak dewasa, ia memilih karier sebagai penggulat. Ia dianugerahi fisik yang kuat dari manusia normal. Namun demikian, ia sulit untuk mengontrol emosinya. Bahkan emosi tersebut menjadi rasa takut bagi Alana karena terus menghantuinya melalui mimpi yang diwujudkan sebagai Dewi Api.
Alana memiliki rekor tak terkalahkan dalam bergulat sehingga menarik perhatian Mateo Adinegara yang diperankan oleh Randy Pangalila yakni anak semata wayang konglomerat Prayogo Adinegara yang diperankan oleh Surya Saputra. Mateo mengajak Alana untuk berduel. Sebelum bertanding, tangan kanan keluarga Mateo yakni Jagau yang diperankan oleh Revaldo meminta Alana untuk kalah demi menjaga martabat dan ego Mateo.