Dalam rangka menurunkan jumlah stunting di indonesia BKKBN(Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional).Di mana BKKBN mengajak mahasiswa untuk ambil bagian dalam hal pengurangan angka stunting.
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin diberikan kesmpatan untuk menjalankan tugas tersebut dimana bertepatan dengan di selenggarkan nya kkn (Kuliah Kerja Nyata) yang bertemakan KKN7 Tematik Stunting.Dengan di terjunkannya mahasiswa secara langsung di lapangan di harapkan mahasiswa mampu mengedukasi masyarakat tentang dampak stunting bagi pertumbuhan anak.
Mahasiswa KKN 7 Tematik Stunting Memiliki berbagai macam program dimana dibagi menjadi 2 kategori.
1. Program kerja kelompok
2. Perogram kerja individu
Dengan adanya program individu ini mahasiswa KKN 7 Tematik Stunting berinisiatif mengedukasi siswa/siswi di SMA Negri 1 Tabunganen terkait Faktor yang dapat menyebabkan stunting.Salah satu Faktornya adalah pernikahan di bawah umur. Edukasi tersebut mengambil judul "Pentingnya Menunda pernikahan Di Bawah Umur Guna Mencegah Terjadinya Stunting"yang mana dihadiri oleh 29 siswa/siswi di SMA Negri 1 Tabunganen.
penyampaian edukasi dilakukam secara ceramah,menggunakan media Powerpoint yang di selipkan dengan permainan konsentrasi agar siswa/siswi bisa menerima materi secara baik dan menyenangkan.
setelah melakukan game dan penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab dimana dapat dilihat dari pertanyaan yang mereka tanyakan banyak siswa/siswi belum mengetahui faktor yang dapat menyebabkan stunting dan mengapa pernikahan di bawah umur dapat menyebabkan stunting.Selanjutnya pemateri menanyankan "bagaimana pernikahan dibawah umur dapat menyebabkan terjdinya stunting?"siwa sudag paham akan hal tersebut terapi kurang bisa menjelaskan secara spesifik dan pemateri menjawab "karna ibu hamil yang umurnya kurang dari 19 tahun sistem reporduksinya kurang makan dan di umur tersebut berada di masa pertumbuhan remaja karna harus memerlukan asupan yang banyak jika di umur tersebut ibu sudah hamil maka kemungkinan asupan ibu akan terbagi dengan anak hal tersebut menyebabkan anak bisa kekurangan nutrsi dan akhirnya akan menyebabkan stunting pada anak".
Setelah melakukan sesi tanya jawab kemudiaan dilakukan penyerahan hadiah kepada siswa/siswi yang dapat menjawab peratanyaan dan yang memenang kan game.selanjutnya penyerhan penghargaan terhadap sekolah karana telah mengizinkan masiswa Kkn untuk menjalankan peroker individu di sekolah SMA 1 Negri Tabunganen.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan siswa/siwi terhadap pernikahan di bawah umur yang merupakan salah faktor terjadinya stunting dan dapat mengurangi angka terjadinya stunting khususnya di desa tabungaen tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H